MAR 03, 2017@14:09 WIB | 9,425 Views
Trend modifikasi motor bagi kalangan muda menjadi kebanggaan tersendiri di masa sekarang. Secara kemampuan finansial, mereka mungkin baru mampu membeli motor sport berbasis Jepang seperti Ninja 250 FI. Namun di sisi lain, tidak salah kalau mereka juga mengagumi motor pabrikan Italia, semisal Ducati, MV Agusta dan Aprilia.
Trend ini yang kemudian mereka padukan dalam satu motor, mesin Jepang dengan style Italia, yang kini semakin diminati kalangan muda. Muhammad Kholifah yang akrab dipanggil Olive, sang pemilik Ninja 250 F1 ini memodifikasi motornya dengan menggunakan body kit Ducati Panigale 1199. Ya, Ducati Panigale 1199 merupakan salah satu motor buas Ducati di kelas 1200 cc.
Pada awalnya, Olive berpikir keras bagaimana caranya untuk memiliki master body kit Panigale. Memang tidak mudah baginya, “Saya pernah ingin membeli body kit original milik Ducati Panigale lewat showroom resminya, ternyata harganya ratusan juta,” kisah Olive. Namun, Olive tidak putus harapan, karena masih ada celah dengan mengukur secara rigid sosok aslinya, mencatatnya dan mengaplikasikan membuat satu master untuk bisa diaplikasikan di motor sport Jepang.
Kesempatan tersebut Olive dapatkan di ajang IIMS, saat itu Ducati Panigale 1199 dipajang di pameran. Olive memotret wujud aslinya dari berbagai angle dan sudut, kemudian menghitung dimensi secara manual dengan telapak tangan, mencatat setiap sudut dan bagian untuk mendapatkan ukuran aslinya. Setelah ukuran didapat, kemudian diaplikasikan untuk membuat mal master body kit Panigale 1199.
Walhasil, secara konsep boleh dibilang Ducati Panigale, namun secara dimensi memang jelas berbeda karena mengikuti rangka motor masing-masing. Fakta ini yang harus disadari oleh pecinta modifikasi. Jika ingin mempertahankan dimensi Panigale 1199, maka sasis motor harus dirombak.
“Kondisi seperti ini customer biasanya tidak suka dan Kami harus menyiasati dimensi agar sesuai ukuran frame. Hasil ketika dipasang, body kit Panigale terlihat agak melar dari ukuran aslinya,” jelas Olive.
Saat membuat master, bisa berbulan-bulan. Namun ketika master jadi, untuk membuat body kit yang sama butuh waktu pengerjaan 2 minggu saja. “Body kit yang sudah Kami riset nantinya bisa diproduksi masal, tentunya telah mendukung plug and play dengan rangka ninja 250 FI atau motor sport lain. Jadi kalau body kit sudah ready, hanya butuh 1 hari saja untuk menyulap motor Jepang dengan style Italia,” tutur Olive.
Semenjak project pertamanya membuat body kit Panigale 1199 berhasil, banyak customer menginginkan body kit Panigale 1199 tersebut bisa dipasang di berbagai motor seperti R15, CBR dan ninja RR. Buat Olive cukup hanya me-resize ukuran sesuai dimensi motor masing-masing, dan itu mudah saja dikerjakan.
Suatu waktu Olive mulai berasa aneh dengan body Panigale 1199 di Ninja miliknya. Terlihat dengan ban standar milik Ninja, tidak mendongkrak tampilan body kit Panigale. Akhirnya Olive mengganti swing-arm merek Delkevic berukuran 5 inci dan velg merek power yang sesuai dengan ukuran ban Bridgestone Batlax ukuran 190/55. Ninja rasa Ducati miliknya pun cukup mendukung karakter Ducati Panigale yang secara pabrikan telah menggunakan ban belakang gambot .
Namun kurang beruntung, ketika OIive mengganti front fork dengan upside down, ternyata malah mentok dan susah belok, akhirnya dia harus menggunakan bawaan Ninja 250 FI. Tampilan sporty motornya didukung dengan pilihan spare part yang tersedia banyak di market.
Untuk footstepunder bone menggunakan merek NUI. Guna menjaga body bahan serat fiber dari kerusakan, Olive menggunakan frame slider dari Black Diamond, jalu dari Black Diamond dan pro guard merek NVI untuk perlindungan tangan saat riding. [Ahs/TimBx]
Bahan Modifikasi:
Swing Arm: Delkevic
Footstep Underbone: NUI
Velg depan dan belakang : Power
Tyre Front: Batlax 120/60
Tyre: Rear 190/55
Exhaust: Custom
Bodykit Panigale: Indochop
Stang: NUI
Frameslider: Black Diamond
Jalu Depan: Black Diamond
Front lamp Angle Eyes: Aftermarket
Pro guard: NVI
Handle Black: PSM
Disc Brake: After Market