APR 02, 2019@12:46 WIB | 23,781 Views
Dunia custom sudah menjadi lifestyle bagi kaum adam, khusus motor bermesin besar. Mungkin, bagi kalian juga merasakan hal yang sama BlackPals? Apalagi motor ini sangat legendaris, dan berasal dari negeri India ber-DNA Inggris, yaitu Royal Enfield. Tipenya Royal Enfield Stealth Black, dengan blok mesin berwarna hitam, yang sebenarnya hampir mirip dengan tipe classic, namun sesuai namanya “black” menjadi pembeda dari varian classic.
Kita tidak akan membahas spesifikasi Royal Enfield, namun lebih kepada sisi modifikasinya. Ada salah seorang pemilik dari motor legendaris ini yang tidak puas dengan fisik bawaan dari stealth black. Oleh karena itu, ia menyerahkan motornya ini kepada bengkel modifikasi Redzone Company, di jalan buaran raya Blokk B No. 10, Klender Jakarta Timur.
Motty cukup mengerti bagaimana aliran bobber dengan gaya hardtail, dan streamline dari bobber inilah yang terlihat paling murni dari semua gaya sepeda motor. Dengan body yang lebih ringan, mudah bermanufer dan sederhana, RE ini mengusung gaya bobber yang lebih kekinian, terutama pada sentuhan ban-ban lebarnya.
Motty, owner dari Rezone Company mengutarakan, bahwa si pemilik Royal Enfield tersebut mengetahui bengkelnya hanya dari internet. Lebih lanjut lagi, si pemilik ini tidak pernah mampir ke workshop milik mas Motty ini, namun hanya by phone saja. Saking percayanya, sang pemilik pun menaruh harapan agar motornya “didandan” lebih cantik lagi.
“Yang punya ini tahu bengkel kita dari internet. Terus, kita komunikasi by phone aja mengenai desainnya. Si pemilik pun nggak pernah datang buat ngeliat motor. Bahkan, buat ngantar motor ini, cuma lewat towing saja,” ujar Motty.
Pria bertubuh tambun ini juga mengatakan, bahwa proses pengerjaan untuk mengubah motor ini butuh waktu sekitar 2 bulan, dimulai dari akhir tahun 2018. Nah, lebih enaknya lagi menurut Mas Motty, sang pemilik juga ikut nimbrung dalam hal desain motornya. Caranya, Motty membuat beberapa desain untuk memodifikasi motor tersebut, dan pemiliknya memilih desain tersebut, sembari memberi masukan.
Ternyata motor Royal Enfield Stealth Black ini sudah dimodif sebelumnya oleh bengkel “X”. ketika masih bermodel modif dari bengkel sebelumnya, bentukan motor khas Inggris ini lebih panjang dari aslinya, dan tatanan “part” dan rangka tak padat alias seperti kopong melompong.
Selain itu, posisi dudukan yang lebih tinggi, membuat sang pemilik sangat sulit mengendarai motor ini. Bayangkan saja, motor yang lebih panjang dengan setang yang dibilang jauh dari jangkauan tangan, ditambah dudukan lebih tinggi, yang memaksa si empunya motor jinjit, nyaman nggak bawa motornya?
“Hanya jeda sebulan deh dari hasil modif pertama, terus motornya datang ke Redzone Company,” ujar Motty yang ingin mempertegas gaya Bobber pada motor ini.
Menurutnya, sang pemilik memang tak menyukai model standar dari Royal Enfield. Oleh karena itu, dibawalah motor keluaran tahun 2018 ini ke bengkel pertama dan kurang puas. Jeda satu bulan saja, RE Stealth Black ini kemudian diselesaikan oleh Motty dkk.
Masuk ke sisi modifikasinya. Setelah motor tiba di workshop milik Motty, lantas owner Redzone Company tersebut membagi team pengerjaan, dan ditetapkanlah sebanyak empat orang yang menangani motor ini. Pembagian kerjanya meliputi pengerjaan body dan pengecatannya. Dari sisi kaki-kaki, Motty memberikan ban belakang Shinko 16, dan velgnya 16 inci juga.
Selain itu, tromol belakang diperbarui oleh Motty, agar lebih presisi dalam pengereman. Tak hanya itu, spakbor depan dan spakbor belakang juga diperbarui, lantaran spakbor lamanya sudah tak presisi lagi. Untuk dibagan depan, Redzone Company memberikan ban ukuran 19 inci dan juga velg 19 inci, dengan ban shinko 19 white wall.
Mengenai jok, redzone company juga bekerjasama dengan ahlinya dalam hal memilih bahan, jahtan dan busanya. Bengkel custom ini bekerjasama denga relax seat modification. Namun tidak seluruh pengerjaan bangku dikerjakan rekanan Motty ini.
“Jok, kita ganti. Kita kerjasama dengan Relax Seat Modification. Mereka itu khusus jok motor. Kita jok kerjasama dengan dia. Kalau kita bikin platnya saja. Mereka bagian jahit dan busa, dan menggunakan kulit asli,” lanjut Motty.
Arm belakang teryata turut diganti total, dan diperpanjang 5 cm, shock belakang untuk motor ini menggunakan shock milik Benneli, yang panjangnya 280 mm. Mengenai pengecatannya, Redzone Company menggunakan warna hitam yang dipadu dengan warna gold leaf dan paint stripping. Agar lebih menawan lagi, hand grip dan spion juga diganti.
Selain itu, memilih model painting juga dirasa cukup sulit karena bagaimana menentukan warna yang pas, karena konsepnya hitam gold agar terlihat mewah. Paint striping dan pengecatan juga membutuhkan waktu satu bulan, karena harus melalui proses pengeringan, pengamplasan, dan pengecatan secara berulang.
Dalam pengerjaan motor ini, Motty dkk selalu di support oleh sang pemilik motor, sehingga desain yang ia tunjukkan kepada pemilik royal enfield ini diterima. Namun, memang tidak seterusnya pengerjaan ini mudah dilakukan. Motty melanjutkan ada beberapa pengerjaan yang agak sulit bagi dia dan timnya, yaitu mengatur posisi duduknya. Dari bahasan diatas, sang pemilik tidak pernah datang untuk melihat motornya. Oleh karena itu, mengukur posisi duduknya pun hanya berdasarkan tinggi sang pemilik.
“Karena kita mau bikin posisi yang pas, pemiliknya lebih pendek dari standar RE aslinya. Mengukur tinggi dudukannya yang agak sulit, karena kita mengukur sendiri berdasarkan tinggi sang pemilik saja,” ujar Motty.
Lalu, hal yang agak sulit yaitu bagaimana mengubah bagian belakang motor ini, agar terlihat lebih padat, karena sang pemilik menginginkan konsep motor yang bobber, lebih padat dan gagah, dan pengennya dia nyampe kalau berkendara.
Mengenai part yang diganti, Motty menuturkan bahwa bagian kaki-kaki membutuhkan biaya yang sangat banyak. Selain itu, finishing cat dan paint striping juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengelas dan mengecat ulang agar lebih cerah.
“Ban, velg, dan jok itu juga termasuk mahal sih. Karena jok sendiri kan kulit asli,” lanjutnya.
Setelah dikerjakan selama dua bulan, pemiliknya sangat puas akan hasil modifikasi motornya. Sang pemilik tidak menyangka motornya berubah total dari yang aslinya. Motor juga bisa dipakai langsung oleh sang pemilik, dan digunakan harian untuk bekerja.
"Motor ini juga pernah saya tes dari bengkel ke istana bogor, waktu diundang presiden. Enak banget. Nyaman, dan nggak ada masalah sama sekali. Motor ini juga masih baru lho, masih 400 km,” ujar motty.
Mengenai biaya total, Motty mengatakan bahwa memodifikasi Royal Enfield ini membutuhkan biaya sebesar Rp 25 juta, karena banyaknya penggantian part yang dilakukan. Sebagai bocoran, di motor ini, hanya tersisa tangki dan boks kiri dan kanan saja yang orisinil.
Kedepannya motor ini juga akan memodifikasi part lain, seperti foot step, knalpot dan beberapa part lainnya, namun masih didiskusikan bersama antara Motty dan si pemiliknya.[prm/timBX]
Spesifikasi Royal Enfield Stealth Black 2018 :