OCT 09, 2018@11:32 WIB | 8,858 Views
Toyota Voxy merupakan salah satu varian van MPV Toyota ini tergolong laris. Sejak dirilis pada 2017 lalu tercatat data Gaikindo mencatat sebanyak lebih dari 3.000 unit telah terjual di market domestik. Bayangkan, untuk menunggu satu unit mobil ini saja membutuhkan waktu yang agak lama. Mungkin Black Pals tahu alasannya, karena Voxy belum dirakit di Indonesia dan masih CBU dari Jepang.
Karena masih termasuk varian baru, namun fokus kami saat ini bagaimana modifikasinya. Alasan owner baby Toyota Vellfire tersebut, ingin mobilnya lebih nyaman dari kacamata seorang pecinta modifikasi. Dian Wahyu, salah satu pemilik van MPV ini rela memodifikasi mobilnya berbulan-bulan, meskipun secara pabrikan Toyota Voxy ini sudah memiliki tampang yang bagus.
Sebelum kita lebih detail membahas modifikasi, si Voxy, Dian mengaku tertarik terhadap dunia modifikasi telah dimulai sejak tahun 2014 lalu.“ Jujur, Saya mengenal dan tertarik dunia modifikasi sejak SMA. Pertama kali saya modif mobil W202 di Akasia Motor, salah satunya memasang air suspension disana. Setelah modifikasi jadi, saya sering upload mobil modifikasi saya di Instagram seperti mercy shooting brake. Total ada tiga mobil yang saya punya plus Toyota Voxy yang ini,” kata Dian.
Pemilik nama lengkap Dian Wahyu memperkenalkan tema modifikasi Toyota Voxy miliknya dengan aliran sporty elegant. Hebatnya, aliran itu telah tertanam dalam imajenasinya, saat membeli van MPV besutan Toyota ini.
“Jauh dari apa difikirkan orang, gaya sporty elegant sudah menjadi pilihan, karena ketika membeli mobil ini karena saya ingin memodifikasi model MPV ini. Cerita awalnya ketika di GIIAS 2017 lalu, kebetulan di booth Toyota, van MPV ini diluncurkan. Kesan pertamanya lucu juga liat model ini,” terang Dian kepada tim Blackxperience.com.
Selain itu, dibenak Dian memang terbersit hasrat modifikasi van MPV, dengan air suspension. “Boleh dibilang, belum ada modifikasi MPV Toyota Voxy dengan air suspension. Gaya desain Voxy yang kotak-kotak gini pake air suspensi itu cukup jarang, pengen banget mobil keluarga pake air suspensi gitu, biar nggak ribet melewati tipikal jalanan yang variable,” kata pemilik akun instagram @Diankojek ini.
Tepatnya di bulan november 2017 lalu si Voxy diantarkan ke rumahnya. Dian yang berprofesi sebagai pengusaha ini langsung mengirimkan van MPV-nya ke bengkel. Awalnya, Dian mengatakan membawa mobil barunya tersebut ke bengkel yang berada di Kota Bogor. Alasannya adalah agar lebih mudah di pantau sesering mungkin. Namun, meskipun bengkel tersebut dekat rumahnya, namun hal inilah yang terjadi.
“Pengerjaannya sangat lama, karena masih trial error. Bulan 11 kemarin dapat ini mobil dari dealer, langsung dikirim bulan berikutnya ke bengkel. Hingga ada 2 bengkel yang saya datangi. Celakanya, mobil baru saya baru bisa dinikmati bulan Agustus kemarin. Saya cukup menyadari, karena ini mobil jenis baru, jadi banyak trial error, kendalanya banyak banget. Ada beberapa kerusakan akibat pengerjaan bengkel pertama. Setelah itu, saya putuskan pindah ke bengkel Akasia, udah. Nggak ada kerusakan lagi sama sekali sampai sekarang, Alhamdulillah,” kenang Dian.
Tepatnya pada bulan Juni 2018 hingga Agustus 2018, merupakan waktu yang panjang memperbaiki trial error yang dia alami. “Kita masukinnya ke Akasia itu sebelum lebaran kemarin, sampai bulan Agustus. Karena memang pengerjaannya ngebenerin trial error sebelumnya,” lanjutnya.
Part yang digunakan untuk air suspension Toyota Voxy milik Dian meliputi Air Suspension module by airlift 3P dengan bags menggunakan Air Pride, milik Art Custom. Tidak hanya itu, sistem pengaturan suspensi ini sudah menggunakan smartphone, dengan aplikasi yang bisa di download melalui Play Store dan App Store.
Pada sektor kaki-kaki Voxy, pria yang hobi menggunakan air suspension ini mengganti velg pabrikan dengan velg Southern Ways glids 20 inci lebar depan 8,5 inci dan lebar belakang 9,5 inci. Dengan velg besar dan memanfaatkan ruang fender yang lega, ia memadukan velg 20 inci-nya menggunakan ban Nitto Invo depan 235/30/20 dan belakang ukuran 245/30/20.
Tak cukup hanya dari sektor kaki, body kit yang digunakan MPV ini menggunakan rakitan dari Akasia, yang desainnya mengadopsi desain dari Kuhl Racing Jepang. “Kita meniru gaya desain Kuhl Racing Jepang, tambahan splitter add on, antara desain dan custom dikerjakan by Akasia Motor. Sedikit ide saya terkurasi dalam modifikasi tersebut berupa sketsa modifikasi. Memang udah ada gambarnya, tapi gua minta jangan mirip-mirip amat sama yang punya Kuhlracing Jepang,” kata Dian.
Beralih ke sektor interior, pria dengan tiga buah hati ini memilih untuk tidak terlalu mengubah bagian dalam van MPV-nya. Lebih ke sektor audio system dan juga start/stop button.
“Interior nggak banyak perubahan sih, paling start/stop button-nya dari Gazoo Racing Toyota. Terus head unit pakai Pioneer AVH 595BT. Head unit dengan processor tersebut mengalirkan audio melalui 2 speaker depan merek Morel Maxximo, begitu juga dengan 2 rear speaker. Sebuah subwoofer Aktif Soundstream menambah bass. Itu doang sih yang diganti interiornya. Soalnya standar juga udah enak,” papar Dian.
Alih-alih mengelabuhi gaya body kit Kuhl Racing, Dian menambahkan emblem depan Netz JDM Toyota, dan mengganti spion dengan OEM Toyota, yang memiliki fitur rain clearing blue mirror khusus Toyota Voxy.
Ada fun story seputar modifikasi Toyota Voxy miliknya. Ketika mobil miliknya ini pertama kali masuk bengkel, istrinya ngomel lantaran mobil baru bukan untuk dinikmati keluarga, malah justru langsung di modifikasi.
“Pas kita modif ini mobil, bini gua ngomel mas.” “Mobil baru kok bengkel mulu,” tutur Dian menirukan istrinya. “Tapi hasil modifikasi ini worth it lah, udah lebih nyaman dengan modifikasi gini. Muatan banyak nggak ada masalah, lebih nyaman. Malah istri saya yang lebih sering pakai buat antar jemput anak, karena jalanan di bilangan Bogor rusak parah,” lanjutnya.
Ditanya mengenai total keseluruhan biaya, Dian mengatakan untuk memodifikasi mobil keluarga tersebut, ia menghabiskan setidaknya lebih kurang Rp 100 jutaan. Kedepannya juga ia akan mengganti beberapa bagian part lainnya khusus di sektor kaki-kaki.
“Kedepannnya mau pasang coil over, biar lebih maksimal handling-nya,” lanjut Dian.
Meski belum ada komunitas resmi pengguna Toyota Voxy alias belum diresmikan. Namun setidaknya pria yang memiliki salah satu showroom di Cilandak ini mengatakan akan membuat sendiri komunitas resminya. Sebagai cara meluapkan kegembiraan atas modifikasinya ia telah mengendarai mobilnya hingga ke Kota Kembang dan berencana pergi ke Yogyakarta bersama keluarga.
“Jadi gini mas, gua modif mobil ini bukan hanya enak dilihat, tapi juga enak buat dinikmatin. Makanya kita pakai air suspension, gua bawa keluar kota. Mercy gua juga pernah sampai ke Surabaya, nggak ada masalah dengan air suspensionnya. Lucu sih voxy itu, bodynya nggak gede, handling-nya juga enak,” lanjutnya.
Sampai di titik itu modifikasi Toyota Voxy putih miliknya, tujuannya hanya enak dilihat dan digunakan, tak perlu terlalu ekstrim dalam penggantian partnya. Berbeda dengan pengalaman rekannya, yang juga menggunakan Toyota Voxy yang telah memodifikasi dengan gaya Gazoo Racing. “Teman saya lebih gila lagi mas. Ia pakai modif full Gazoo Racing Voxy Japan. Semua dia downgrade dan diganti full Gazoo Racing. Habis banyak duit lah, body kit-nya aja Rp56 jutaan,” tutupnya. [prm/timBX]
Spesifikasi Toyota Voxy
Sektor kaki-kaki
Sektor Audio
Body
