OCT 14, 2021@15:34 WIB | 3,357 Views
Honda Brio pertama kali diluncurkan di tanah pada sekitar tahun 2012. Mobil berbodi mungil ini, menjadi para idaman pecinta otomotif, karena walaupun berukuran kecil, tampilan mobil ini tetap stylish. Honda Brio menjadi pilihan masyarakat Indonesia, Jakarta khususnya, yang menginginkan city car yang cukup efisien dengan harga yang sangat terjangkau. Mobil bertipe hatchback city car ini, masuk ke dalam segmen LCGC (Low Cost Green Car), mobil ini sangat berkontribusi pada penjualan Honda, terutama di tahun 2019 yang lalu.
Honda Brio generasi pertama tersedia dalam dua pilihan mesin, yaitu 1200cc dan 1300cc, dan memiliki tenaga 88 hp dan 99 hp. Tersedia juga dalam transmisi manual dan automatic. Di tahun 2016 Honda Brio mendapatkan facelift, dengan sedikit mengubah tampilan interior dan eksteriornya. Desain bumper terlihat lebih gahar dengan grill berukuran lebih besar berwarna hitam, untuk tampilan yang lebih sporty. Generasi kedua Honda Brio diluncurkan tahun 2018, dengan desain yang tetap stylish dan juga sporty, dengan bagian depan yang sedikit mirip dengan Honda Mobilio.
Selain nyaman untuk dipakai sehari-hari, karena performa cukup oke dan bensin yang tergolong irit, Honda Brio menjadi salah satu sasaran empuk untuk dipreteli para modifikator di seluruh Indonesia, berkat tampilannya yang sangat stylish. Salah satu dari modifikator tersebut adalah Aldhy dengan Honda Brio Type-s 2020. Ditangan petrolheads, Honda Brio Type S yang menyandang gelar sebagai salah satu city car paling laris ini memiliki daya tarik tersendiri untuk dimodifikasi.
Secara looks bagian eksterior, hampir 70% eksterior Brio sudah dirombak, terutama di bagian body kit, dengan body kit Civic type R menjadi acuan mix, membuat tampilan OBRI ini terangkat secara desain lebih eye catchy dan sporty. Berkat Garuda Motorsport, bodykit MDA terfitting dengan proper, sekaligus menjadi role models yang dikembangkan Aldhy, sang owner meramaikan market bodykit Honda Brio ditanah air.
Selain body kit, Aldhy juga memasang custom headlamp dengan projektor dan laser dari Yoong Motor,serta stoplamp aftermarket. Kap mesin masih sama, namun diganti dengan menggunakan bahan karbon yang cukup ringan, semakin menambah sporty looks yang sejalan dengan konsep yang diusung Honda Brio.
Sentuhan karbon juga terlihar pada spion yang diganti menggunakan spion Brio RS dan spoiler belakang, yang semakin membuat tampilan semakin gahar, namun tetap sporty dan stylish. Khusus di bagian kaki kaki, terdapat keunikian tersendiri, karena sang owner memutuskan untuk membedakan warna velg depan dan belakang. Dengan menggunakan kombinasi velg HSR Minas berwarna gold di bagian depan dan HRS Gymkana Boroko Series berwarna merah.
Pemasangan velg yang berbeda warna antara depan dan belakang, bukan tanpa alasan, sang owner mengikuti tren Slalom, yang kebanyakan mobilnya memang memiliki velg berbeda antara depan dan belakang, karena untuk mengejar spek, namun Aldhy hanya mengikuti tampilannya saja spesifikasinya tetap sama. Karena sering juga dipakai untuk slalom, Aldhy menggunakan Rem Cakram Double Caliper Civic Ferio.
BBK 4 Piston HSR dipercaya membuat look dan fungsional pengereman lebih baik depan dan belakang. Suspensi diganti menggunakan coilover, dengan lowerkit siap mengimbangi handling Brio untuk beraksi. BBK ini memang dibuat khusus untuk Brio.
Bagian interior pun tidak luput dari modifikasi, jok Brio standar diganti menjadi jok milik Audi S-Line yang cukup nyaman ketika dipakai harian. Setir Honda Civic Turbo berbahan karbon dipilih Aldhy untuk menggantikan setir standar Honda Brio. Custom speedometer, fast charger plug & play, modul kaca dan spion, menghiasi dashboard. Asuka 9" dipilih Aldhy untuk mengisi head unit, dengan frame standar yang sudah diganti.
Aldhy merogoh kocek sekitar 7 juta untuk merombak dan pemasangan audio system, dari mulai speaker, tweeter, subwoofer, processor, dan tuning demi menghasilkan suara yang ciamik. Hardy Classic digunakan untuk mempercantik ceiling, jok belakang, dan karpet. Di bagian mesin juga turut mengalami modifikasi, salah satunya yang terlihat jelas adalah pemasangan Heatproof Hood Protector, yang akan melindungi karbon kap mesin dari hawa panas yang dihasilkan mesin ketika dalam keadaan menyala.
Bagian dalam dari mesin benar benar masih standar, belum dirombak sama sekali, tetapi ada sedikit penambahan dan pergantain, seperti pemasangan open air filter dari Dr. Mobil, kemudian koil standar diganti dengan menggunakan ignition coil dari Carspeed Racing. Selain itu, Aldhy juga menggunakan ECU Dastek Unichip dan ECU standar yang sudah di remap. [era/ahs/timBX]