JUL 11, 2018@11:30 WIB | 4,470 Views
All New BMW 530i (G30) sebagai generasi ke tujuh dari BMW 5 series yang salah satunya mengusung gaya Luxury Line. Secara design telah mengalami sedikit touching dari BMW F10. Bodykitnya sekilas mirip, namun ada perbedaan dibagian grille lebih lebar dan lebih tinggi dibanding seri sebelumnya, sehingga hanya dipisahkan list chrome grille yang dibuat lebih tebal, guna mempertegas identitasnya sebagai mobil harian business man.
Bila dibandingkan seri grille bumper bawah G30 dengan seri F10, bentuknya sama-sama memanjang dan menyatu dengan bentuk foglamp yang lancip. BMW F10 memiliki grille bawah yang sama memanjang dengan foglamp bulat. Secara look, BWM G30 ini terlihat lebih mewah, sedikit garang namun tidak membuat boring. Ditambah fitur active air stream chrome kidney grillenars, makin mempertegas gaya elegant dari 5 series, ditambah lampu depan yang berteknologi LED.
Dari style samping G30 cukup mirip dengan BMW Seri 7 yang memiliki fender pin yang hanya di depan, tidak seperti Seri 7 yang dipadukan line chrome tegas memanjang ke belakang. Tampilan buritannya BMW G30 dibekali dual rounded tailpipes yang cukup prestige, bila dibandingkan mesin sedan 2000 cc lainnya.
Nah BlackPals, dari data BMW 530i (G30) yang ada, kami tim dari Blackxperience.com mencoba membuka wacana modifikasi bodykit BMW 530i tipe Luxury Line ini. Kali ini kami akan membahasnya dengan Rio Wisnu dari Akasia Auto Garage yang berlokasi di bilangan Bekasi, Jawa Barat.
Modifikasi pada bagian front bisa melalui penambahan splitter, penambahan fender fin dan side skirt di bagian samping.Penggunaan splitter dan side skirt.Dan dibagian rear menggunakan diffuser add on, atau penambahan duck tail.
Namun, itu semua kembali ke keinginan BlackPals, gaya apa yang ingin diusung, apakah tetap mempertahankan gaya elegant atau malah ke ranah racing style. "Dua gaya ini memiliki sentuhan finishing yang berbeda, meskipun dengan penggunaan part yang sama," jelas Wisnu.
Kalau melihat gaya racing, penggunaan splitter, diffuser, sides skirt, dan duct tail mungkin lebih besar, dan pilihan warnanya serta part modifikasinya bisa menggunakan accent carbon. Sedangkan gaya elegant akan match dengan pemilihan warna dasar mobil, bila warna dasar hitam seperti gun metal, titanium grey atau black. Jadi BlackPals tetap harus fokus terhadap gaya modifikasi yang diinginkan.
"Gaya elegant lebih cocok menggunakan ductail minimalis, dan kebalikan dengan gaya racing yang cenderung menggunakan ductail lebih besar, dengan tarikan gaya lebih tegas," terang Wisnu.
Style elegant cenderung klik dengan pola one piece dan tetap menggunakan part add on. Dengan mempertahankan part originalnya, dan penambahan bodykit add on pada bagian depan. Namun, dengan teknik finishing dianjurkan dengan pola one piece, jadi tidak sampai terlihat sambungan antara part asli dan modif, serta di-finishing dengan satu warna sesuai warna body.
Menurut Wisnu, pada dasarnya gaya elegant itu cukup menghindari gaya modifikasi dengan membiarkan celah penyambungan body, garis body yang tegas atau tumpukan warna, serta finishing carbon. Modifikasi part-partnya lebih simple, karena fungsinya hanya untuk menegaskan ada rubahan kecil namun tetap terjaga agar tidak seperti gaya racing atau ekstrem.
BlackPals, gaya elegant juga bisa mengeksplor sisi fender, dengan mengubah radius minimalis atau wide body, dengan tarikan yang smooth atau hampir tidak terlihat serta tetap seperti pabrikan. Namun, sektor rubahan pada fender fin tidak diperlukan secara massiv, namun tetap dengan mempertahankan estetikanya. "Model G30 secara genetik pabrikan masih memiliki rona racing, jadi jika modifikasinya usung gaya elegant, sah-sah saja menggunakan fender fin, namun seminimalis mungkin," tegas Wisnu.
Nah, bila BlackPals ingin menggunakan velg yang lebih besar, tentunya tetap mempertimbangkan radiusnya, agar tidak terlalu ekstrem."Tetap dengan sentuhan minimalis, dan tidak menghilangkan gaya pabrikan."
Beranjak ke pembahasan modifikasi gaya racing. BMW Seri 5 530i, seperti dijelaskan gaya racing tetap ada, walaupun lebih kental pada seri BMW F10. Namun, jangan khawatir, G30 tetap bisa tampil racing. "Pada bagian bumper belakang, kita bisa menggunakan part add on two piece, artinya bisa menggunakan finishing karbon. Splitter depan, side skirt, diffuser dan ducktail bisa menggunakan pilihan finishing carbon. Sizenya bisa lebih besar dan lebih ekstrim," terangnya.
Wisnu melanjutkan, bahan bodykit kesemuanya terbuat bahan fiber, dan disarankan untuk penggunaan bodykit add on. Fungsinya modifikasi tetap terlihat ringan dan lincah saat digunakan di jalan raya."Bodykit add on tidak terlalu merubah tampilan mobil standarnya. Mobil ini yang menyebabkan modifikasinya tetap nyaman digunakan dalam daily use, karena ground clearance mobil masih layak jalan dan aman."
Nah perlu BlackPals ketahui, instalasi bodykit mobil diperlukan waktu 2 mingguan, terkait waktu komunikasi dengan customer. Setelah deal dengan desain, dilakukan proses molding. Apabila customer cocok, selanjutnya menuju proses pengerjaan melalui bahan fiber, pendempulan dan pengecatan. Durasi waktu yang dibutuhkan 1 hingga 2 minggu.
Lantas berapa budget modifikasinya? Untuk modifikasi splitter mulai dari Rp10 jutaan tergantung finishing cat atau karbon. Sedangkan modifikasi bodykit add on keliling mulai dari range Rp15 jutaan.
Ok, BlackPals jika Anda tertarik dengan modifikasi bodykit BMW 530i tipe Luxury Line, silahkan berkonsultasi ke bengkel Akasia I di jalan Marna Putra Atas No.63, Jatibening Baru, Pondokgede, Bekasi. Jangan lupa simak terus jurnal modifikasi selanjutnya hanya di Blackxperience.com.[Ahs/timBX]