JUN 07, 2022@19:44 WIB | 2,970 Views
Workshop Sportisi Motorsport di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur menyimpan banyak prestasi. Bikin kubikasi baru sebuah mesin dari motor pabrikan yang berkorelasi dengan upgrade performance. Karena seringnya membangun motor, Sportisi kini memperkenalkan jagoan ZX25R menjadi ZXR300. Menjadi workshop pertama yang ngoprek kubikasi mesin 4 silinder Kawasaki Ninja. Dibundling dengan paket harga Rp39 juta, Black Pals sudah bisa naik Ninja 4 silinder terkencang.
Tenaga ZXR300 naik menjadi 10 hp, hasil riset Koko Adiyaksa, Workshop Manajer dari Sportisi Motorsport. Plus garansi hingga 8000 KM, reflash dan remap ECU hingga gratis service dan ganti oli. Semua hasil proses building engine dikerjakan secara inhouse dengan bahan alumunium billet. Hingga beberapa pengetesan seperti turing dan sirkuit serta test dyno dikerjakan.
Secara bisnis, bengkel Sportisi Motorsport sudah dari awal melakukan riset terkait motor pabrikan yang sedang hype. Riset kemudian dikembangkan menjadi produk, setelah melewati beberapa pengetesan, produk kemudian dijual ke masyarakat.
"Memang fokusnya disitu, kami fokus di riset upgrade performance, ECU dan piggyback selalu kami kulik untuk motor yang sedang trend, seperti Ninja ZX25R yang sedang hype," tambah Koko, pemilik nama lengkap Koko Adiyaksa punggawa Sportisi Motosports.
Treatment upgrade performance yang ditawarkan adalah bore up, dengan limpahan tenaga lebih maksimal dan itu memang belum banyak dikulik pasar maupun ATPM.
"Saya memilih bore up guna menghasilkan tenaga, sementara untuk porting polish memang dilakukan oleh bengkel pada umumnya. Bore Up sebenarnya banyak mekanisme seperti PnP mengandalkan produk aftermarket yang ada. Ga ada salahnya bore up PnP, tapi menurut gw tidak maksimal, karena semua berawal dari hitungan," ungkap Koko.
Tambahnya, bore up secara PnP kalau tidak dibarengi dengan porting polish yang benar, hasilnya tidak maksimal. "Dengan basic motor yang tidak umum, ZX25R dibore up menjadi ZXR300 ini menjadi lebih baik, karena saya lakukan semuanya dengan ukuran dan ditest dengan dyno jet. Saya sudah kembangkan pola ini dengan era Ninja 250 karbu," kisahnya yang sudah mengoleksi banyak podium di Sentul.
Secara materi, Koko memilih billet alumunium Tc 6061 untuk block Ninja ZXR300. Sedangkan paket power standar ZX25R juga tersedia, dengan mengandalkan part seperti PowerStack Velocity dan piggyback PowerTronic.
Selain paket boreup kit, Sportisi Motorsports juga memproduksi PowerStack untuk paket peningkatan performance ZX25R. Dua buah velocity yang dipasang di throttle body 2 dan 3 mampu menghasilkan tenaga secara signifikan.
Sementara PowerStack difungsikan untuk menambah tenaga di middle dan top. "Fungsi PowerStack adalah mempercepat penghisapan udara ke ruang bakar. Volume udara yang masuk lebih besar, dan untuk kebutuhan power middle to up pada ZX25R. Penyakit bawaan ZX25R kita ketahui di low engine, dibantu dengan instal powertronic, untuk merubah asupan bensin dan pengapian bawah. Sementara untuk middle ke atas dibantu dengan powerstack, tenaga meningkat menjadi 43 hp di dyno jet dari standarnya 38 hp," tambahnya.
Pemasangan Piggyback di ZX300RR didesain untuk RPM bawah yang lemot. "Nah untuk powertronic secara pengetesan tidak kami lakukan saat full throttle. Lebih ke bukaan kecil 10%, dengan piggyback grafik saat dyno juga menghasilkan peningkatan yang signifikan dari 4,8 hp menjadi 9,5 hp. Maximum torsi meningkat dari standar 7 nm menjadi 9,8 nm," imbuhnya.
Exhaust System Part Pendukung Performance by Sportisi Moto
Silencer hingga header dikembangkan memenuhi market Sportbike 250cc. Sebuah silencer "Sportisi Moto" dikembangkan untuk CBR250RR dan ZX25R. "Untuk pemasangan tinggal kita sesuaikan setingan header aja. Termasuk prototype ZX300R yang kami kembangkan sudah full exhaust system mulai dari silencer hingga header. Di ZX300R juga digunakan piggyback Powertronic, untuk mengakomodasi tenaga di rpm bawah, agar lebih greget, " tambah bro Koko.
Produk Silencer Sportisi Moto ini dijual dengan harga Rp7-8 jutaan. Dan produk tersebut sudah menunjukkan tenaga yang maksimal. "Knalpot Sportisi dijual dengan Rp7 jutaan, performanya sudah kita bandingkan dengan produk lokal lainnya. Kenyataannya merek lokal lain itu tidak menambahkan tenaga bahkan lebih jelek dari standar pabrikan," tutup Koko ZX25R sudah dikembangkan secara full system dari riset dan ujicoba selama 3 bulan.[Ahs/timBX]