AUG 07, 2019@12:00 WIB | 121,246 Views
Pemilik motosport kelas menengah 250 cc keatas terbiasa dengan maintenance mesin secara periodik, hal itu mengusir peluang timbulnya masalah. Menunggangi motor 250cc ke atas, dengan tingkat kemacetan yang luar biasa seperti di Jakarta dan sekitarnya setidaknya akan memberikan efek pada mesin. Pasalnya ketika BBM terbakar dengan sempurna tidak menjadi masalah, namun sebaliknya saat motor berhenti karena macet, sebagian BBM yang masuk ruang bakar tidak terbakar, bakal menyisakan kerak karbon pada kepala piston dan valve(payung klep).
Bila tidak tidak disadari itu bakal mengurangi performance mesin, power turun dan torsi juga turun. BlackPals mungkin baru sadar ketika motor kesayangan Anda mulai loyo untuk mencapai RPM tinggi. Nah kali ini, tim Blackxperience akan membahas jurnal maintenance motorsport Yamaha R25 tahun 2019, bersama Joddy dari JDM Project di bilangan Pangkalan Jati Jakarta Timur. Bro Joddy menyebutnya sebagai super maintenance tune up, terdiri dari gurah mesin dan ICA system.
Riset kecil dari Joddy menunjukkan market motorsport sudah tersegmentasi dengan sendirinya. Golongan hedon, dengan part-part branded dan mahal. Golongan kedua adalah bagaimana motor standar bisa untuk harian dan riding jarak jauh dengan performance mesin hingga 100%. Segmen kedua inilah yang ingin digarap oleh JDM Project, karena waktu pengerjaan yang relatif singkat. Dan program ini mulai dilirik oleh brand-brand baru yang cukup baru memulai market di Indonesia.
“Teknologi ini pertama kali dikembangkan untuk maintenance mobil. kemudian diturunkan ke motor. Banyak kastemer yang datang dengan motorsport yang sudah dimodifikasi dengan power commander (piggyback), atau coil racing namun masih saja dirasakan ada lag (brebet),” cetus Joddy kepada tim Blackxperience.com yang mengestimasi kinerja mesin hanya sampai 80%.
Joddy lantas menawarkan untuk gurah mesin JDM (cleaning carbon chamber). Teknologi telah digunakan untuk maintenance mobil. Namun kendaraan bermotor tidak menutup kemungkinan menggunakan super maintenance tune up. Joddy memutuskan penerapan ke 50 motor lebih dan hasilnya cukup memuaskan para kastamer.
Menurutnya tarikan yang ringan, dan akselerasi yang cepat dan performance mesin bisa keluar hingga 100% tidak hanya disokong oleh kinerja pada ECU dan kelistrikan. Faktor yang paling utama salah satu ruang pembakaran yang bersih dari kerak (carbon deposit).
“Basic-nya adalah mesin yang sehat dan itu bisa dilakukan dengan super maintenance atau yang disebut sebagai gurah mesin. Cukup dengan cleaning injector, cleaning throttle body, dan cleaning carbon chamber dengan chemical yang bagus tentunya,” aku Joddy. Dirinya tidak menyarankan menggunakan chemical yang murah, karena baunya cukup tajam menyengat. Karena bisa berakibat pada packing mesin yang mudah rusak.
“Saya menggunakan chemical dari Solution 69 buatan Amerika dan tidak terjual bebas. Sebetulnya teknologi ini sudah ingin saya perkenalkan 5 tahun silam. Namun saat itu teknologi ini belum terlalu dibutuhkan. Hingga saat ini saya menilai semua tipe motor sudah pada kondisi stagnan, karena semua tipe mesin injeksi sudah dikeluarkan. Yang diperlukan kemudian adalah inovasi dalam maintenance mesin,” tutur Joddy.
Chemical Solution 69 telah dites selama 2 tahun dan diterapkan kepada pelanggan di JDM Project. “Kerak (carbon deposit) pada piston bersih, dan tarikan lebih enteng. Dengan membuka tangki, kemudian memasukkan cairan Solution 69 sebanyak 50 ml, di tiap-tiap silinder, melalui jalur lubang busi. Didiamkan selama 10-15 menit, cairan ini menghancurkan kerak yang keras. Cairan kemudian kembali disedot ke dalam tube dan kotoran akan terlihat ikut dalam cairan tersebut, sembari disemprot menggunakan kompresor bertekanan khusus,” jelas Joddy.
Proses selanjutnya adalah cleaning injector dan cleaning throttle body yang dilakukan oleh mekanik JDM Project. Setelah selesai baru digantikan dengan oli mesin yang baru yang direkomendasikan atau Valvoline yang dianjurkan oleh JDM Project.
Gurah mesin memang cukup menjanjikan karena performa mesin cukup bertambah dan konsumsi BBM makin irit. Namun Anda tetap dianjurkan untuk gurah ke dua, setelah jangka waktu 6-9 bulan. “Gurah pertama memang sudah bersih, namun gurah kedua bisa lebih bersih dan performance bisa mendekati 100%, alias benar-benar bersih,” sebut Joddy.
Selain gurah mesin, Joddy juga menawarkan paket performance yang terjangkau. Ia menyebutnya sebagai teknologi Inject Cold Air (ICA) System atau kalangan mekanik menyebutnya sebagai turbo manual. Sebuah temuan untuk memberikan suntikan udara segar ke intake manipol, untuk mobil disebut sebagai PCV Valve. Bekerja sesuai putaran tarikan throttle. Semakin besar bukaan throttle semakin besar aliran udara yang masuk ke ruang bakar. Teknologi ICA dikembangkan dari mobil, kemudian dikembangkan oleh Joddy ke mesin motor baik itu kecil maupun big bike.
“ICA tetap menggunakan filter, untuk menyaring udara bersih. Dihubungkan melalui saluran intake manipol atau katup valve yang mendorong menghasilkan pasokan udara yang cukup di ruang bakar. Uap BBM mudah terbakar karena kondisi yang cukup dingin terjadi big bang dan menghasilkan pembakaran yang bersih. Hal ini yang bikin tarikan enteng, RPM naik smooth panjang, dan nafas mesin ga habis-habis,” jelas Joddy, seraya menyebut efeknya konsumsi BBM lebih irit, busi awet serta lifetime warranty.
Tarikan gas garang di setiap putaran mesin, bawah, tengah dan atas. “Memainkan throttle lebih enteng, namun RPM makin bertambah. Instalasinya cukup mudah, dengan mencari saluran intake manipol, kemudian memasang sebuah sambungan untuk mengalirkan selang ICA ke belakang. Hebatnya, pemasangan ICA tidak merusak garansi, karena tidak merubah elektrikal, ECU atau apapun,” tutup Joddy.
Paket Super Maintenance dan ICA System untuk motor Yamaha R25 masing-masing sebesar Rp750 ribuan. Bila BlackPals mengambil keduanya, itu berarti harus menyiapkan Rp1,5 jutaan. Sedangkan untuk motor dibawah 250cc kedua paket di harga Rp1,3 jutaan. [Ahs/timBX]