FEB 21, 2022@17:46 WIB | 4,169 Views
Workshop dengan segudang pengalaman membangun sportbike 150cc hingga 1000cc. Tahun 2002 workshop ini beroperasi di Solo, menginjak tahun 2008 Witjak Modizigner memantapkan kaki di Tangerang, sebagai dapur dari part modifikasi, yang mensupport bengkel lainnya. Mulai dari krom velg, blok mesin, suspensi, swing arm, termasuk finishing anodizing dan carbonizing.
Sebuah Kawasaki ninja ZX6R yang sudah dikrom emas, menjadi master piece yang dikerjakan Witjak tahun 2012 silam. "Semua media padat bisa dikrom, seperti kayu, plastik dan fiber, tidak hanya besi dan alumunium. Syaratnya semua permukaan pori-pori harus ditutup, dan butuh waktu lama, baru masuk krom dengan pengerjaan 1 hingga 3 minggu," ungkap Agus Witjak, owner workshop Witjak Modizigner.
Tambahnya teknik krom dan anodize memang menghasilkan permukaan yang mengkilat, namun ada basic perbedaan. Berbeda dengan teknik krom yang bisa diperlakukan ke semua materi benda padat, teknik anodize lebih spesifik digunakan untuk material alumunium di semua seri.
Malang melintang di ranah sportbike hingga superbike. Restorasi dan pengerjaan motor accident juga bagian dari bentuk motor milik kolektor seperti Vespa VBB 65 yang cukup rare.
"Sambil nunggu sparepart datang kita selesaikan proses restorasi dengan menjaga originalitas. Paling upgrade warna kekinian, dengan tetap menjaga bentuk originalitas," jelas Witjak. Vespa 60-an butuh waktu hingga 1 bulan, paling cepat bila tanpa upgrade part.
Trend cutting stiker dengan kualitas cat, juga sedang hype. Body sportbike bisa dicover dengan stiker menghasilkan pilihan warna yang killer. "Proses cutting sticker fairing bisa 3 hari selesai. Namun untuk hasil yang maksimal dibutuhkan waktu hingga 1 minggu, untuk meminimalisir gelembung, reaksi pada permukaan," tambah Witjak, yang membandrol cutting stiker dari Rp800 ribu matic, dan Rp3 juta untuk sportbike dan moge.
Witjak Modizigner membandrol harga painting dari Rp2-7 juta, chrome untuk satu sportbike per unit Rp20 jutaan. "Untuk Kawasaki Ninja 600 menjadi motor pertama di dunia yang dikrom total. Tahun 2012 kami buat, dan sudah diliput media dari dunia," cetus Witjak.
Sepak terjang di dunia modifikasi mengantarkan Witjak Modizigner menjadi workshop yang menjadi incaran ATPM. Beberapa brand dari Honda, Yamaha dan Kawasaki saling memberikan kontrak untuk modifikasi garapan Witjak.
Market baru seperti krom sepeda juga menjadi garapan Witjak. "Harga dibawah Rp5 jutaan dengan proses kurang dari seminggu," aku Witjak.
Ditengah job modifikasi yang selalu baru, Agus juga menjembatani beberapa riders yang minat di dunia free style atau stunt bike. "Saya punya 4 motor yang didesain khusus untuk freestyle. Termasuk event, property dan syuting yang juga sering menggunakan jasa dari kami."
Soal modifikasi motor bergenre freestyle, faktor pengereman paling penting setelah itu baru skill rider yang bisa diupgrade melalui komunitas SICK (Stunt in Crazy Kingdom). Komunitas ini punya tempat khusus untuk latihan, khususnya di Pusdiklantas POLRI Serpong.
"Kita ganti atau kita tambah pengereman agar lebih pakem. Dari single kaliper menjadi double bahkan triple kaliper. Sementara di sebelah tuas kopling ditambahkan tuas rem belakang. Posisi freestyle seperti ini kadang posisi kaki tidak di footstep," tambahnya.
Sebagai master wheelie, Agus turut mengkampanyekan larangan wheelie atau stopie bahkan burnout di jalan raya.
"Seorang stunt rider harusnya punya mental untuk tidak menyombongkan diri di jalan raya. Tahan untuk tidak mudah show off di tempat umum. Harus ada lahan khusus, untuk freestyle, dari varian matic, sportbike hingga superbike," tutup Witjak.
Tips untuk calon stunt rider dari Witjak Modizigner, pertama dengan lakukan pada tempatnya (sirkuit) atau lahan khusus. Kedua seorang stunt rider kudu punya tanggung jawab lebih besar. Ketiga motor free style tidak semuanya bisa di jalan raya, jadi stop aksi freestyle di jalan umum, untuk keselamatan bersama.[Ahs/timBX]