NOV 25, 2022@21:11 WIB | 1,707 Views
Nova 13 terlahir pada 2019 lalu sebagai workshop custom motor, berkat pengalaman panjang dari seorang bartender yang menyelami dunia motor custom sejak 2014. Bakat senimannya cukup kental, segala macam basic media bisa dilukis melalui tangan terampilnya. Outputnya bisa berupa drawing (handpainting), lettering, pinstripping, di helm, tangki, jaket hingga sepatu. Nova 13 terus memberikan sentuhan pada karya customnya, dan berhasil membuat kolaborasi dengan workshop lain, bahkan regenerasi. Brand-brand yang dilahirkan seperti bahan cat @flipflop, apparel @chopperposer.
Masuk ke workshop Nova13, sudah seperti galery seni. Seluruh dindingnya dipenuhi dengan karya mulai dari mural, hingga ke seluruh media. Nova si owner, menerima 3-4 order per project, tidak lebih. Tidak akan diterima, jika lebih dari itu yang tergambar dari idialisme dalam diri Nova. Aliran chopper, cafe racer atau apapun ia kerjakan, sesuai dengan kebutuhan kustomer.
"Workshop ini emang terumuskan dari hobby gw corat-coret, drawing tapi di media motor. Angka 13 sering kali dibuang di era 2000-an, stigmanya angka sial. Gw ambil angka itu, unsur lucky-nya malah banyak nih," tutur Bro Nova.
Spesialis hand painting, berbasis kuas, dengan media seperti kayu, denim, sepatu, helm hingga tangki motor. Material cat sudah dibikin dan rebranding sendiri.
"Flip Flop nama brandnya, ini berawal dari gw susah nyari materi cat enamel, bahkan harus impor. Gw kebantu teman dari Bandung, tapi karena kebutuhan Nova13 banyak, kami putuskan bikin materi sendiri, dan udah gw distribusikan di market place," ungkap bro Nova. Sementara materi berbahan denim, sepatu Nova menggunakan cat berbahan khusus akrilik.
Karena bro Nova yang suka ngulik, kustomisasi motor pun dia lakukan. "Kebetulan gw udah kustom motor gw sendiri, dengan konsep chopper. Kebetulan clan chopper Jepang yang gw suka. Nah setelah motor gw jadi, banyak yang tertarik untuk kustom motor mereka ke gw. Kebanyakan datang ya mesin batangan, gw mengkonsep dan rekan-rekan yang ngerjain," terang bro Nova.
Salah satu karya flagshipnya adalah motor kustom milik Dalang Pelo. Sebetulnya adalah motor pribadi milik bro Nova, yang akhirnya pindah kepemilikan, dengan rebranding warna sesuai karakternya. "Referensi gaya chopper gw lebih kulture Jepang. Kalau gw perhatikan, karakter mereka saat riding lebih menonjol ke apparel mereka," tambahnya saat dikonfirmasi kiblat modifikasi motor kustom.
Seorang konseptor seperti bro Nova sendiri malah bingung tahap finishing di motor pribadinya. Yamaha XS600 yang sudah old school sudah dikembangkan cukup baik, tapi belum difinishing.
"Motor kustom gw biarkan, berkarat, belum dikrom. Disisi orang lain itu sudah menjadi karakter gw, kalau gw ganti krom misalnya, karakter gw hilang," tukas bro Nova yang mengandalkan gaya finishing rusty.
Selain berkarya untuk industri kustom motorcycle, bro Nova paling rajin membangun circle community. Ada kelas-kelas grafis untuk masyarakat umum. Membernya sudah 30 orang dengan minat yang sama dan sudah diberdayakan untuk pameran di event motor.
"Kalau orang lain ilmu seni gw dicuri orang, justru sebaliknya, link bisnis gw makin lebar. Dulu gw besar di circle relationship, maka sudah waktunya gw ngasih ilmu ke orang lain," cerita bro Nova mengkisahkan coaching ke komunitas gambar.
Seni bisa dipelajari, begitu pun bakat bisa diasah. "Basic penting mereka suka dulu sama painting, baru kita arahkan ke market. Minimal commission work, untuk bikin helm yang berkarakter, dengan harga yang terjangkau di market Jakarta," tambahnya. [Ahs/timBX]
Nova13 beralamat di Komp. Depag, Bambu Apus, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15415.