NOV 12, 2015@13:14 WIB | 25,942 Views
Fenomena balap liar masih menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah bengkel. Tidak terkecuali bagi Jabs Speed, bengkel yang bertempat di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Barat ini kerap melakoni ajang balap liar khususnya seputaran Ibukota. Yamaha Mio lansiran 2008 menjadi salah satu andalan Jabs Speed dalam melahap track balap liar.
Dalam dunia balap terutama drag, adalah hal yang wajib untuk membuat motor tampil terondol. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dari motor itu sendiri ketika sedang beraksi. Event balap liar notabene hanya membutuhkan trek lurus panjang, hal ini membuat Jabs Speed berani melubangi rangka skuter matic tersebut. Tidak hanya rangka, cover CVT-pun turut dilubangi.
Selesai urusan rangka, fokus beralih ke dapur pacu. Untuk hal ini, Erick sang punggawa bengkel mempercayakan kepada Abdul. Mekanik ini telah berpengalaman menangani motor-motor bermesin empat langkah. Bahkan mekanik yang akrab disapa Keling ini cukup disegani melalui karya-karyanya. Sudut klep bawaan motor diubah menjadi 28 dan 24 milik Kawasaki. Diameter piston membengkak jadi 58,5 mm dengan menggunakan piston milik Honda CS1. Pengatur bukaan klep atau biasa disebut kem diatur dengan ukuran 268.
Masih berkutat di bagian ruang bakar, Keling menambah panjang langkah setang piston sebanyak 3 mm. Hal ini membuat nafas motor menjadi lebih panjang. Diameter piston lebar dan langkah yang bertambah, otomatis membuat kapasitas mesin melonjak. Menurut Keling, tunggangannya tersebut kini menjadi 155 CC, cukup besar untuk ajang balap liar. Bagian pengabut bahan bakar, karburator standar tetap dipercaya namun harus di-reamer agar mumpuni. Ukuran spuyer berubah, pilot jet menggunakan ukuran 50, sedangkan main jet 130.
Beralih ke sektor penggerak kendaraan, Keling menuturkan bahwa dirinya tidak banyak memakai piranti racing. Dirinya hanya memilih kampas ganda merk Kawahara Racing dan per RPM 1500. Bagian pulley dibubut agar tarikan motor menjadi ringan, kemudian roller tetap menggunakan berat 9 gram. Lalu, perbandingan gir ratio menggunakan 14/41.
Motor yang kencang membutuhkan kaki-kaki yang kokoh. Untuk itu, peredam kejut bagian depan milik Suzuki Satria FU150 berpadu dengan segitiga Honda Sonic menggantikan shockbreaker lawas. Untuk bagian belakang, Abdul menempatkan shock merek Guzzi. Ban Eat My Dust membungkus velg Rossi, agar motor melaju stabil, stabilizer Kitaco dipercaya oleh Keling. [dw/timBX]
Spesifikasi :
Motor : Yamaha Mio 2008
Konsep Modifikasi : Balap Liar
Velg : Rossi
Ban : Eat My Dust 60/80-17 (depan), 50/100-17 (belakang)
Suspensi : Satria FU150 (depan), Guzzi (belakang)
Jok : MBTech
Aksesoris : Handle KTC, footstep Yoshimura, gas spontan Daytona, stabilizer Kitaco