JUL 29, 2021@16:00 WIB | 1,031 Views
Masa senggang paruh musim menuju MotoGP Styria cukup deras dengan informasi seputar pembalap yang bakal mengisi line up tim baik pabrikan atau factory. Tak terkecuali tim Aprilia, kehadiran Dovi sebagai pembalap penguji cukup membuat kemajuan positif, untuk RS-GP21. Sementara Alex Espargaro adalah pembalap yang kurang setuju dengan kehadiran Dovi, karena dinilai kurang kompetitif menunggangi Aprilia RS-GP 2021, meski dirinya adalah runner up tiga kali membayangi Marc Marquez.
Alex Espargaro adalah pembalap yang naik ke kelas utama MotoGP melalui tim Suzuki. Setelah itu dia hijrah ke Aprilia dua tahun silam, mengembangkan gaya balapnya sehingga sekarang membawa RS-GP21 cukup kompetitif menuju persaingan ke 5 besasr. Alex dalam pribadinya cukup mengagumi sosok Dovizioso, juga Marc Marquez. Menurutnya, gelar juara Marquez lebih berbobot, ketimbang juara dunia lainnya.
“Marc menjadi pembalap terbaik dalam sejarah. Secara pribadi idola saya adalah Valentino sejak saya masih kecil, dan Agostini dan Nieto telah memenangkan lebih banyak gelar. Tetapi jika Anda melihatnya dari sudut pandang netral dan menganalisis rival yang harus dikalahkan Marquez, itu adalah cerita yang berbeda."
"Valentino melawan Sete Gibernau, yang membuat segalanya sedikit sulit baginya, dan beberapa orang Italia lainnya. Jika kami ingin membuat daftar 15 pembalap terbaik dalam sejarah, Marc harus mengalahkan delapan dari mereka dan Valentino tidak. "
Andrea Dovizioso adalah seseorang yang nyaris mengalahkan Marquez beberapa kali. Hari-hari ini pembalap Italia itu kembali ke Aprilia RS-GP. Inilah yang menghubungkan Aleix dan Dovi.
“Sulit untuk mengembangkan motor lebih jauh karena ketika sesuatu yang baru keluar, Anda harus mengujinya terlebih dahulu. Mereka ingin saya melakukan beberapa tes selama liburan musim panas dan pergi ke terowongan angin. Akan sangat membantu untuk memiliki rekan setim yang lebih kuat atau tim satelit, ”jelas Aleix Espargaró.
Dovizioso melakukan beberapa tes dengan kami, tetapi sejauh ini dia tidak terlalu kompetitif dan dia tampaknya tidak tertarik untuk balapan. Saya masih penggemar beratnya, tetapi sulit untuk menjadikannya rekan setim saya."
Sebaliknya, Maverick Vinales saat ini sedang diperdagangkan sebagai saingan stabil yang mungkin untuk tahun 2022. Tapi belum ada yang ditandatangani.
Pol Espargaro pasti akan terus membalap di Repsol Honda. Kakaknya percaya pada Pol, meski dia masih berjuang di Honda. “Saya berharap saya memiliki bakat alaminya. Saya pikir saya memiliki bakat, tetapi saya harus bekerja lebih banyak, "kata Aleix.
"Pol memiliki kecepatan bawaan yang tidak dapat dipelajari dan berkat dia saya telah belajar untuk menjadi lebih tenang. Kami berdua telah berkembang pesat. Kami cukup mirip sekarang," tutup Alex.[Ahs/timBX]