NOV 16, 2020@18:25 WIB | 849 Views
Soal mobil baru, Honda Prospek Motor masih mempertimbangkan CRV Facelift diluncurkan bila kondisi pasar memungkinkan. Sementara mobil baru Honda terbaru hanya Civic Hatchback RS di tahun 2020, bagaimana dengan masa depan Honda Jazz, atau mobil hybrid, atau mobil listrik?
Yusak Billy Direktur Marketing Sales dan Inovasi Bisnis HPM. "Segmen mobil baru masih dipertimbangkan berdasarkan trend yang terjadi di masyarakat. Honda Fit masih untuk market Jepang belum bisa menggantikan Jazz. Sementara mobil dengan DNA sports hatchback selalu diperhatikan. Masih dalam studi apakah selanjutnya bakal mengeluarkan model hybrid atau listrik murni.Kami punya teknologi ramah lingkungan, namun untuk meluncurkan program mobil dengan elektrifikasi masih dalam pembelajaran tingkat lanjut."
Kinerja manufaktur kendaraan bermotor selama pandemik membuat terobosan-terobosan yang cukup faktual dan mampu menggantikan posisi penjualan secara offline diler. Honda Prospek Motor (HPM) menegaskan penjualan melalui digital marketing digenjot sehingga memberikan kontribusi positif terhadap lineup mobil Honda.
Honda Brio selama pandemik hingga Oktober 2020, terjual 4013 unit atau sekitar 61%. Menyusul crossover HRV terjual 13% atau sebanyak 835 unit, Honda Mobilio terjual 500 unit atau menempati posisi ketiga dengan prosentase 8,15%. Sisanya saling berbagi BRV, CRV dan Civic Hatchback RS.
"Penjualan online diatas 50%, dengan berbagai inovasi di digital marketing. Kebiasaan masyarakat mulai terbiasa dengan program digital. Langkah ini dilakukan hingga masa pandemik berlalu," ungkap Yusak Billy Direktur Marketing Sales dan Inovasi Bisnis HPM, yang menegaskan kinerja Oktober terjadi growth 10% di wilayah Jabodetabek.
Selain Jabodetabek, penjualan di Batam kontribusinya mencapai 35% year on year, sehingga butuh penetrasi pasar yang lebih untuk pertumbuhan nasional.
"Meski begitu, Digital Marketing di luar Jawa tetap di kondisikan maksimal dan memberikan impact yang besar dalam penjualan. Pertumbuhan 25% dari Januari hingga Oktober, merupakan tertinggi kedua setelah outside Java," ungkap Yusak.
Diluar kebiasaan retail di Jawa Tengah tumbuh 6 persen. "Wilayah Jawa Tengah cenderung stabil, sementara Jakarta 3 persen, cenderung tidak stabil karena kondisi politik, demonstrasi dan isu pajak 0 persen."
Penjualan Honda masih masuk nomor 3 di peringkat manufaktur market nasional. Itu dibuktikan Booking time per Oktober sudah 46.000 unit dari retail. Sementara penjualan retail otomotif nasional mencapai 450.000 unit mobil baru, cukup mendekati angka 550.000 ribu sebagai revisi target Gaikindo untuk penjualan otomotif nasional hingga akhir 2020.
Menurut Yusak Billy, HPM menargetkan hingga akhir tahun bukan lagi menunggu angka growth melainkan lebih mengejar market share 14,4% end of year. Honda menantap pertumbuhan otomotif tetap tinggi, meski ekonomi nasional sedang lesu. Hal ini didasarkan tingginya market mobil komersil yang menguasai market share 38% otomotif nasional.
Hal itu bisa dideteksi sebagai pertumbuhan ekonomi nasional sedang merangkak baik. Angka tersebut cukup menggembirakan karena tentu saja memberikan efek positif ke passenger car. [Ahs/timBX]