JAN 15, 2021@19:04 WIB | 3,466 Views
Teknologi paint protection dari tahun ke tahun selalu meningkat. Salon mobil biasanya memulai dari cuci dengan shampo biasa, hingga menggunakan shampo dengan PH Balance. Kemudian meningkat ke Wax, hingga ke car detailing, hingga puncaknya teknologi Nano Ceramic.
Untuk service wax dengan ketahanan 1 minggu atau dua kali cuci, sementara polymer coating bertahan 2 bulan atau 10 kali cuci. Karena ketahanan dan material yang berbeda, menyebabkan selisih harga waxing dan polymer coating hampir dua kali lipat. Jasa polymer coating, Clean 7 memberikan bonus disinfectan fogging untuk interior mobil.
Material service wax, Clean 7 menggunakan produk 3M. Sedangkan polymer dan nano ceramic menggunakan produk Jerman. Durabilitas coating atau nano ceramic bisa bertahan hingga 1 tahun, dan termasuk dari kategori paint protection. Alan menegaskan, teknologi paling baru paint protection adalah nano ceramic itu sendiri.
Polymer coating dikembangkan untuk melindungi nano partikel dari kondisi lingkungan, juga mampu memperlambat degradasi, erosi bagian terluar. Sementara ini, polymer coating masih menjadi teknologi terbaru membuktikan proteksi dari kondisi lingkungan yang berubah suhu dan PHnya.
"Bisa diilustrasikan kalau cairan nano ceramic itu dituangkan di atas kaca, memberikan efek lapisan plastik. Lapisan tersebut bertugas melapisi cat, jadi jika terjadi kusam karena pemakaian, bakal menyerang ke lapisan nano terlebih dahulu, sebelum menyentuh permukaan cat," ungkap Alan punggawa Clean 7.
Nah beredar informasi seputar treatment nano ceramic dengan beberapa layer, fungsi sama. Dengan ketebalan yang lebih banyak layer, memungkinkan fungsi paint protection lebih lama durabilitasnya. Namun teori tersebut harus dibarengi dengan treatment yang tepat.
"Trend Coating berkembang sejak 5 tahun silam, sekarang masih yang terbaik dalam segi paint protection. Memang dengan banyak layer, durabilitas kinclong semakin lama satu tahun misalnya. Namun dengan penanganan yang tidak maksimal, malah membuat kusam. Karena cat yang belum sempurna dengan noktah jamur, kalau ditindas dengan layer coating, hasilnya tidak maksimal. Lapisan seperti plastik, atau glass bisa bertahan diatas 1 tahun," jelas Alan.
Dirinya menambahkan, kalau untuk pemakaian mobil harian, cukup menggunakan 3 layer saja. Bahkan dengan merek tertentu, mengklaim bisa bertahan hingga tiga tahun.
"Secara step bisa dimulai dari mencuci, claying, menghilangkan jamur, dan poles. Fungsi poles untuk menghilangkan baret ringan, namun jika kondisi mobil parah, bisa dilakukan hingga tiga kali. Jika kondisinya 90 persen oke, bisa menuju proses spray nano ceramic," cetus Alan.
Kelebihan teknis spray lebih rata, meski boros bahan. Bila dibandingkan dengan memoleskan dengan tangan manual. Secara kualitas tentu lebih bisa diandalkan menggunakan teknik spray. Setiap pelapisan ceramic bila dikeringkan secara manual bisa sampai 6 jam.
"Karena waktu pengeringan relatif lama, kami gunakan sinar infra red. Bedanya dengan sinar UV dari matahari, hanya memanasi bagian luar cat body. Sementara sinar infrared lebih memanaskan lapisan body dari dalam. Hasilnya bisa cukup maksimal dan cepat," tutup Alan.[Ahs/timBX]