MAR 15, 2024@08:00 WIB | 319 Views
Modifikasi pada tahap tertentu sudah tidak lagi memperhitungkan berapa budget yang dikeluarkan. Itu terjadi dengan modifikasi car audio di Indonesia, yang terbilang agak over price, bukan lagi untuk keperluan kontes modifikasi, melainkan sentimental value. Jangan kaget ya, modifikasi car audio untuk Toyota Landcruiser VX 200 ini sudah 1:1 dengan harga mobil barunya.
"Mobil mewah VX200 ini boleh dibilang dibangun cukup lama, 2,5 tahun dari 2021 hingga 2024. Kesabaran yang luar biasa, ditambah dengan ketersediaan part yang tidak bisa dipercepat kedatangannya. Bener-benar dibuat secara handmade dan dikirim by request. Amplifier, part semuanya tidak mungkin diproduksi dua kali, karena semua prosesnya dibuat tangan kreatif dari Grant Hanan, owner dari Audio Wave Ltd, London. Total part car audionya saja mencapai 400 kg, untuk ditopang dengan sasis Landcruiser VX200 yang kuat," ungkap Yudhi Ronald, owner dari Yuro Auto.
Kerjasama antara Yuro Auto selaku installer dengan Andreas Tjahjadi dari Audio Plus Indonesia selaku importir. Mereka sepakat project Toyota Landcruiser VX 200 ini, mereka diberinama Born to Conquer. Bukan dalam upaya melebih-lebihkan, tapi ini menjadi yang pertama di dunia dan Indonesia, sebagai ultra high end car audio system.
Diadopsi berbagai perangkat mutakhir dan dinobatkan sebagai varian tertinggi di dunia audio saat ini. "Salah satu part yang terlihat adalah penggunaan speaker dan subwoofer Accuton Automotive. Sebuah brand yang pernah bekerjasama secara khusus mengembangkan car audio system untuk Bugatti Chiron," ungkap Andreas Tjahyadi.
Perangkat terbaru dan varian tertinggi di market car audio global untuk speaker dan subwoofer, Accuton Automotive. Di depan ada 3 way speaker, Accuton Automotive dengan kandungan Black Diamond Tweeter. Ditambah sebuah subwoofer Accuton Automotive AS250 Sandwich Ceramic Dome.
Disisi lain, Toyota Landcruiser VX200 ini menggunakan amplifier dari Audio Wave, brand top of the line dari Inggris. Spesifikasi Audio Wave Amplifier: 3 buah Audio Wave CR-401 Amplifier: 1 buah Audio Wave CR-201X.
Grant Hanan, produsen amplifier kelas dunia sejak 2007 silam hadir meresmikan Toyota Landcruiser VX200 'Born to Conquer.'
Pertama kali produknya dilaunching di London Auto Show pada 2007. Semua part amplifier dari casing, metal, pcb hingga part saya buat secara handmade. Satu amplifier selesai dalam 4 minggu, karena bekerja sendiri. Kode CR (Chopper Road) batang tembaga yang disusun rapi dan estetis ini berfungsi membuang panas dengan cukup baik. Ada 105 batang tembaga yang dipasang dan menjadi ciri khas pertama di dunia," ungkap Grant Hanan, owner Audio Wave.
Audio Wave hanya menggunakan komponen-komponen berkualitas tinggi, seperti Nichicon Gold Tune and Audio Wave Capacitors, serta memproduksi sendiri konektor speaker dan amplifiernya yang difinishing dengan lapis emas. Sempat menang EMMA 2009. Namun kehadiran amplifier CR-401 dan CR-201X pertama kali dibuat untuk market Indonesia. Grant Hanan, menjadi profesional drummer, termasuk rekaman hingga konser musik. "Output kualitas audionya sudah seperti home audio, seperti melihat konser musik dengan lapis pemain yang nyata di telinga. Staging dan imaging makin jelas, dan kemurnian suaranya tidak ada bandingan," terang Grant.
"Simple saja berikan produk yang terbaik," ucap Yudhi menirukan si owner. Modifikasi audionya berupa 4 buah amplifier dengan ukuran besar dan berat lumayan. Dibawah amplifier dibuatkan rack rigit berbahan kuningan, untuk kebutuhan masing-masing part lain seperti, mid range, mid bass, subwoofer. Total penambahan beban 350-400 kg. Maka mobil ini kami tambahkan big brake kit, wheels serta bodykit. Total kabel yang kita gunakan RCA 10 meter, Speaker 30 meter dan Power 40 meter, dengan budget setara dengan HR-V tipe RS.
Lebih dari Sekedar Sistem Audio Nama "Born to Conquer" terinspirasi dari semangat petualangan dan ketangguhan yang dihadapi tim dalam mengembangkan instalasi audio. Tantangan yang dihadapi pada saat melakukan instalasi utamanya berupa keterbatasan ruang kabin berupa desain dan dimensi keseluruhan, akustik yang kurang ideal dan kelistrikan yang tidak stabil."
"Tim kami harus mengatasi berbagai keterbatasan dan menemukan solusi inovatif agar dapat menghasilkan sistem audio yang tidak hanya luar biasa dalam hal kualitas suara, tetapi juga terintegrasi dengan sempurna dengan desain interior maupun exterior mobil," tutup Andreas Tjahjadi.[Ahs/timBX]