APR 28, 2025@13:05 WIB | 51 Views
Slate, pendatang baru di industri otomotif dunia, akan menawarkan truk listrik yang memiliki harga yang ramah di kantong. Harga yang terjangkau membuat wujudnya sangat sederhana, namun pabrikan akan mengimbanginya dengan merilis banyak aksesoris penunjang untuk truk listrik ini.
Truk listrik Slate menjadi sorotan dalam debutnya Minggu lalu. Kendaraan ini akan menjadi penantang serius bagi Rivian dan Tesla yang sudah merilis truk listriknya lebih dahulu.
Pabrikan mengambil langkah pintar untuk menantang kedua saingannya tersebut. Alih-alih melabelinya sebagai truk canggih dan futuristik, Slate memposisikan diri sebagai kendaraan listrik murah.
Tentu saja efisiensi ini harus mengorbankan sebagian fitur kenyamanannya. Truk listrik Slate hanya akan dilengkapi dengan kluster pengukur digitalnya yang juga berfungsi sebagai tampilan kamera pandangan belakang, kunci elektrik, kendali jelajah, dan sistem peringatan tabrakan depan dengan pengereman darurat otomatis.
Selain itu, tidak ada lagi perlengkapan lainnya termasuk hilangnya fitur-fitur kemewahan dalam kendaraan yang disokong dana oleh Bos Amazon.com, Jeff Bezos. Jendelanya bahkan menggunakan sistem knob putar yang sangat jadul, spion belakang juga cermin/kaca bukan kamera serta tidak ada sistem audio atau infotainment di dalamnya.
Terlihat seperti truk listrik yang menyedihkan bukan? Memang, tapi itu bagian dari pemasaran kendaraan ini. Pabrikan akan memastikan truk ini mendapatkan banyak aksesoris untuk mendukung penjualannya.
Pabrikan juga menyediakan suku cadang bermargin tinggi yang memberi pemilik kesempatan untuk memodifikasinya sesuai anggaran mereka. Slate mengklaim lebih dari 100 item aksesori akan tersedia saat pengiriman dimulai akhir tahun 2026, mulai dari jendela elektrik hingga lift 2,0 inci dan kit penurun 1,0 inci.
Bahkan pabrikan juga akan menghadirkan kit SUV, yang akan mengubah mobil ini dari bentuk truk menjadi SUV. Kit ini menambahkan panel atap di atas bak truk yang pendek, dan jok bangku belakang tiga melintang, roll bar, dan kantung udara di belakang kabin.
Kit SUV akan membuat berat Truk naik 120 pound atau 54 kilogram dari yang awalnya 3.600 pound atau 1.632 kilogram.
Untuk mendukung strategi pemasarannya, pabrikan berencana memiliki jaringan pusat layanan resmi. Nantinya tempat tersebut tidak hanya menjual aksesoris namun juga akan memasangkannya bahkan juga melakukan reparasi jika ada kerusakan.
Apakah cara ini berhasil membawa Slate ke kejayaan dan mengusik keberadaan Rivian dan Tesla. Hanya waktu yang akan membuktikannya. [wic/timBX].