MAY 21, 2021@17:57 WIB | 6,379 Views
Era elektrifikasi yang makin terasa, semua unsur tertantang untuk meramaikan dengan membeli seperti motor elektrik, mobil elektrik dan sepeda elektrik. Vintage Electric Bike salah satu yang mewakili sepeda elektrik dengan brand Amerika Serikat. Vintage Electric mengkombinasikan desain muscle Harley dan Indian, sementara gaya Flying Merkels di awal abad 20, mengilhami varian Vintage Electric Bike diproduksi sebagai sepeda dan elektrifikasi dalam satu package.
Vintage Electric Bike tersedia dalam beberapa varian seperti Roadster, Scrambler, Tracker dan Caferacer. Sementara varian tertingginya Shelby, memang dikolaborasikan bersama Carrol Shelby dengan warna khasnya biru metalik harga fantastis mencapai Rp159 juta. Tim Blackxperience berhasil mereview satu varian Tracker dengan pilihan warna classic graphite blue, yang berlokasi di STC Senayan, Jakarta.
Perbedaan antara Roadster dan Scrambler yang sudah menggunakan suspensi upside down dengan jarak tempuh hingga 120 km, sedangkan Tracker dan caferacer menggunakan suspensi rigid dibatasi hanya 80 km. Keempat varian dan Shelby limit kecepatannya dibatasi hanya 58 kpj.
Dilengkapi dengan tuas throttle, menggantikan sistem throttle konvensional yang alur putar buka dan tutup. Meski terlihat kabel yang menghubungkan, sejatinya sistem yang digunakan sudah throttle by wire, jadi kode yang dikirimkan sudah elektrik ke motor hub.
Sistem kaki-kaki menggunakan jari-jari dengan velg berbahan stainless steel ber-finishing graphite blue. Sebuah axle sebagai hub depan ber-finishing polished black, berdiameter 20mm. Sedangkan hub belakang berdiameter 135mm menghasilkan tenaga 3000w. Gaya ban yang gemuk didukung pilihan Schwalbe Fat Frank 26x2.35 mm.
Sistem pengereman hidrolik pada pengereman depan dan belakang oleh Promax Lucid termasuk tuas dan kaliper serta disk brake. Posisi suspensi rigid didukung billet alumunium pada segitiga fork. Gimmick kulit melingkar pada fork menambah kesan vintage. Begitu juga dengan tuas kemudi menggunakan kulit.
Gaya headlamp yang klasik didukung dengan bolam LED 6V, mewakili sisi modern. Sedangkan lampu belakang dengan Supernova 6v LED. Bagian stang sudah di krom, dijepit dengan riser billet alumunium.
Sebuah instrument cluster, menunjukkan kapasitas baterai, mode berkendara 5 tingkatan, dengan tenaga dari hub belakang 3000 watt. Saat ditekan lama, lampu akan menyala depan dan belakang. Mampu merekam kecepatan rata-rata, odometer, dan jarak tempuh yang sudah dicapai. Dan yang paling penting trip time, mengukur seberapa lama Vintage Electric digunakan.
Bagian rangka utama terbuat dari aluminium hidroform. Garis lengkung yang presisi difungsikan menggunakan tekanan air, agar struktur material tidak berubah. Diantara frame yang saling terhubung disematkan sebuah baterai, berkapasitas 48v 15 Ah ekuivalen dengan 720 jam watt. Pada bagian crankset mengadopsi milik FSA Gimondi, dengan gigi 39T, mengkolaborasikan rantai KMC Z410 NP.
"Saat digunakan secara normal, tenaga 750 jam watt, namun dengan race mode 5, bisa bertambah hingga 3000 watt. Konsekuensinya jarak tempuh tidak bisa terlalu jauh, namun dengan pengalaman kecepatan yang menakjubkan," tutur Yoggie Richard.
dampak dari sistem hub, pada sistem pengereman belakang sudah regeneratif, menandakan waktu pengendara mengerem belakang, otomatis akan mengirim tenaga dari hub ke baterai (recharged). Sadel dengan dual density, menggunakan perforated leather, menjaga saddle tetap dingin saat digunakan terus menerus.
Posisi riding menggemaskan, feel-nya lebih seperti mengendarai motor jadul, seperti Flying Merkels yang lebih mendekati dan dikembangkan 100 tahun lebih dulu.
Jika BlackPals tertarik, bisa pesan melalui Blibli.com, dengan memasukkan keyword Throttle Bike Official Store. Vintage Electric Bike varian Tracker ini dibandrol dengan harga Rp89 jutaan. Sementara varian diatasnya, Scrambler dan Roadster dihargai senilai Rp124 jutaan. Dapatkan sebuah helm khusus senilai Rp2 jutaan. Atau kunjungi Film Crew di STC Senayan, untuk bersentuhan langsung dengan Vintage Electric Bike.[Ahs/timBX]
Vintage Electric Bike Tipe Tracker
KECEPATAN • 20/36 * MPH (32/57 KPH)
Jangkauan • 25-50 MILES (40-80 KM)
WAKTU Charging • 3 JAM
Rentang Ukuran : Satu ukuran
Berat dengan Baterai : 35 kg
Warna yang Tersedia : Red, Graphite Blue
Suspensi Depan : Aksesori Tersedia
Bingkai : Aluminium hidroform
Fork Chromoly : baja dengan mahkota aluminium billet
Drive Train
Pedal Assist: Termasuk
Throttle: Termasuk
Street Mode : 32 kpj
Race Mode : 57 kpj
Drivetrain : Motor hub 750W (Race Mode 3000W)
Crankset : FSA Gimondi
Chainring : 39T
Bracket Bawah : Sensor torsi 116 Thun
Tuas Pemindah : N / A
Pemindah Gigi Depan : N / A
Pemindah Gigi Belakang : N / A
Freewheel: 16T
Rantai: KMC Z410 NP 1/2 "x 1/8"
Komponen
Tuas Rem : Promax Lucid w/ built in regenerative braking
Rem Depan : Promax Lucid hydraulic disc brakes
Rem Belakang: Promax Lucid hydraulic disc brakes
Setang : Chromoly rise bar
Genggaman : Vintage® leather ring grip
Batang : Billet aluminium
Headset : Alloy 1 1/8” internal
Saddle : Dual density with perforated leather
Seatpost : Polished alloy 27.2 X 270mm
Pengikat Kursi : Polished alloy silver 31.8mm
Pedal : Touring pedals
Roda
Hub Depan : Polished black 20mm thru-axle
Hub Belakang : 135mm 3000W direct drive
Spokes : Stainless steel
Rims : 26” X 50mm
Inner Tubes : 26” X 2.35mm thorn resistant
Front Tire : 26 X 2.35 Schwalbe Fat Frank w/ kevlar guard
Rear Tire : 26 X 2.35 Schwalbe Fat Frank w/ kevlar guard
Fitur Baterai
Battery : 48v 15 Ah (720 watt hours)
Removeable Battery : N/A
Hours to Charge : 3
Range on Full Charge : 25-50 miles (Street Mode)
Regenerative : Braking Integrated in rear brake lever
Headlight : 5 3/4” 6V LED
Taillight : Supernova 6v LED
Fender : Rear alloy fender