FEB 25, 2019@20:00 WIB | 2,300 Views
Maxindo Renault Indonesia (MRI) sebagai mitra baru merek Renault di Indonesia hari ini, Minggu (24/2) secara resmi mulai beroperasi dan menunjuk PT. Maxindo Mobil Indonesia sebagai Dealer pertamanya. Pada tanggal yang sama, Mengawali eksistensinya sebagai dealer Renault di Indonesia, PT. Maxindo Mobil Indonesia membuka tiga dealer eksklusif Renault (baca: rouno), yang berlokasi di Pluit, Serpong, dan Pecenongan.
Ketiga lokasi dealer Renault Pluit milik Maxindo Mobil ini, adalah dealer pertama di Indonesia yang menerapkan standar outlet Renault Store terbaru, di desain untuk melayani kebutuhan sales, service & spare part (1S & 3S), serta pengalaman konsumen yang fresh dan berbeda.
Andrew Limbert, CEO Maxindo Renault Indonesia mengatakan, “Pembukaan dealer eksklusif ini merupakan keseriusan dan komitmen Maxindo Renault Indonesia dalam membangun bisnis Renault di Indonesia dan menjamin kepuasan konsumen Renault. Dengan optimisme yang tinggi dan didukung model line up Renault yang akan diluncurkan di Indonesia, kami yakin pertumbuhan brand Renault di Indonesia akan berjalan sesuai rencana kami yang agresif.”
Davy J Tuilan, COO PT. Maxindo Renault Indonesia sekaligus President Director PT. Maxindo Mobil Indonesia menambahkan, “Sebagai bagian penting dari strategi consumer journey yang agresif, Dealer eksklusif kami akan fokus kepada interaksi konsumen terhadap brand Renault melalui The Brand Road area, serta pelayanan terbaik tenaga jual dan purna jual yang telah disertifikasi oleh Renault.”
“Sebagai langkah awal komitmen kami terhadap kepuasan pelanggan, Maxindo Renault Indonesia berkomitmen memberikan nilai tambah kemudahan dan kenyamanan dalam memiliki produk produk Renault dengan menyertai jaminan bebas biaya perawatan sesuai buku servis selama 3 Tahun atau 50,000 Km.” tutur Davy.
Keseriusan Maxindo Renault Indonesia ditunjukkan dengan 3 dealer yang diresmikan sekaligus menjadi bagian dari rencana 19 outlet di tahun 2019. Di Pluit luas bangunan mencapai 3000 m2, dengan segala fasilitas. “Standar kami tinggi, kami menciptakan tata ruang dengan kehangatan sambutan. Kesembilan belas outlet tersebut semua bersatus 3S, namun hanya 1 diataranya yang hanya melayani sales,” ungkap Davy.
Selain diler, MRI juga berencana telah membangun customer journey, sebuah fitur yang menghadirkan experience kepada customer dengan cara berbeda. Saat mengunjungi website dengan mengisi formulir akan dikirim ke dealer, dan notifikasi kemudian di-blast ke calon sales, untuk menindaklanjuti ke konsumen. Durasinya hanya 30 menit, jika tidak ditindaklanjuti oleh sales, kesempatan akan berpindah ke sales lain.
Ketersediaan line up juga menjadi pertanyaan, selain Koleos, Kwid dan Duster, MRI akan menggunakan pricing harga sesuai dengan konsumen Indonesia. Mempertahankan skuad produk yang ada, Renault (baca : Rouno) akan menghadirkan mobil dengan kualitas Eropa dengan harga Asia, tetap mempertahankan CBU namun dengan reasonable price.
“Dengan diler yang ada, kami tetap menjual mobil Renault CBU, disatu sisi dengan menyegarkan pasar untuk memproduksi mobil CKD yang sesuai dengan market nasional. Salah satunya Kwid dengan model Indonesia,” jelas Davy, menegaskan Renault harus investasi di Indonesia.
Selain line up tersebut, dalam waktu dekat akan menghadirkan seven seater untuk market Indonesia. Menurut Davy, dalam waktu dekat Renault belum bisa hadir di IIMS 2019, lebih karena mobilisasi line up baru cukup susah. Alasan itu tidak lagi berlaku saat di GIIAS 2019.
“Kita lebih siap untuk menghadirkan line up baru di GIIAS, sekitar 2 unit baru salah satunya adalah low MPV yang beririsan dengan LCGC. Dimana peluncurannya terpaut sekitar 5 bulan dari negara asalnya, “ tutup Davy.[Ahs/timBX]