JUL 22, 2024@16:35 WIB | 271 Views
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, digunakan secara maksimal oleh Toyota untuk menunjukkan keseriusannya dan komitmennya mendukung misi Pemerintah mencapai netralitas karbon atau Net Zero Emission pada 2060.
Tidak tanggung-tanggung, Toyota memboyong tiga kendaraan konsep terbarunya untuk dipamerkan ke pengunjung GIIAS 2024 di booth-nya di Hall 5, ICE BSD City, Tangerang. Ketiganya adalah Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel, FT-3e, dan Mirai Fuel Cell Hydrogen.
Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel
Jika Blackpals masih inget di GIIAS tahun lalu, teknologi Flexy Fuel sudah ditampilkan oleh Toyota. Namun, kala itu model Fortuner dan Corolla Cross yang dicangkok menggunakan teknologi ini.
Untuk model Innova Zenix, sebenarnya konsep kerja teknologi Flexy Fuel kurang lebih sama dari tahun lalu. Dimana, kendaraan yang menggunakannya, selain mengkonsumsi bahan bakar yang ada di pasar juga bisa mengkonsumsi bahan bakar etanol.
FYI, sumber pembuatan bahan bakar etanol tersebut berasal dari berbagai tanaman seperti tebu, sorgum, jagung dan singkong. Komposisi pembuatan yang berbeda dari bahan bakar biasa memberikan output CO2 yang berbeda juga dan dari studi internal pabrikan mengungkapkan tingkatnya 60 persen lebih rendah dari versi ICE dan 50 persen lebih rendah dari versi HEV.
Konsep FT-3e
Mobil konsep FT-3e dari Toyota yang tampil di GIIAS 2024 melakukan debutnya pada akhir 2023 di Japan Mobility Show di Tokyo. Bergaya crossover, FT-3e mengusung desain ramping dan futuristik dan jika Blackpals berpikir desainnya mirip bZ4X karena memang FT-3e direncanakan menjadi suksesor mobil full listrik pertama Toyota itu.
Teknologi canggih yang terpasang pada FT-3e adalah eAxle. eAxle adalah modul penggerak listrik yang mengintegrasikan motor, inventer, dan transaxle dimana diklaim Toyota sistem ini mampu membantu kendaraan meningkatkan jarak tempuhnya.
FT-3e konsep juga direncanakan pabrikan tidak hanya sebagai kendaraan perkotaan tapi juga kendaraan off-road. Rencana tersebut bisa terlihat langsung dari ground clearence mobil yang tingginya mencapai 200 mm, selain itu Toyota juga mempertimbangkan untuk menggunakan penggerak empat roda atau All Wheel Drive (AWD).
Mirai Fuel Cell Hydrogen
Toyota juga memboyong model Mirai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang berbahan bakar hidrogen murni. Mirai yang memiliki tampilan terbelah ini, satu sisi menampilkan eksteriornya sedangkan sisi lain memperlihatkan ‘jeroan’dengan kabel-kabel bercahaya warna-warni.
Mirai ini sebenarnya adalah sebuah model untuk pembelajaran penelitian dan bisa ditemui di fasilitas xEV Center milik Toyota di Karawang, Jawa Barat.
Cara kerja teknologi ini sama seperti teknologi hibrida. Sistem ini terdiri dari tangki penyimpanan hidrogen di bagian belakang mobil dan fuel cell stack sebagai komponen utama. Hidrogen disalurkan dari tangki ke fuel cell stack, di mana bertemu dengan oksigen dari udara untuk menghasilkan energi listrik dan air.
Energi listrik ini kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik, sementara sistem manajemen energi mengatur aliran energi dan mengelola energi yang dihasilkan selama pengereman. [wic/timBX]