APR 05, 2019@17:00 WIB | 2,066 Views
Beberapa pemegang merek kendaraan penumpang dan niaga ringan telah merilis angka penjualan dan target pada tahun ini. Masing-masing merek nampak optimis dapat memperbesar atau mempertahankan pangsa pasar. Di tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan pasar tumbuh moderat. Penjualan kendaraan diprediksi tak jauh berbeda dengan realisasi 2017 sebanyak 1,15 juta unit.
Pada tahun 2018 lalu, persaingan dan saling sikut antara lima merek teratas memberikan warna tersendiri pada industri otomotif. Pertukaran peringkat merek terlaris menjadi salah satu warna ketatnya persaingan di Tanah Air. Media massa Bisnis mencoba merangkum target penjualan yang buat oleh lima pemain besar kendaraan penumpang. Pilihan lima merek saja karena tahun lalu, kelima merek itu bersaing sangat ketat.
Toyota lama menjadi pemimpin pasar kendaraan nasional. Tahun ini, PT Toyota Astra-Motor (TAM) selaku pemegang merek Toyota menargetkan dapat mempertahankan pangsa pasar minimum pada level 31 persen dari total penjualan nasional. Toyota menjadi pemain yang cukup agresif pada awal tahun dengan telah memperkenalkan dua model baru yakni sedan All New Camry dan New Avanza. Kehadiran New Avanza yang diperkenalkan pada awal tahun ini diharapkan kembali mengerek penjualan Toyota.
Selama 10 tahun terakhir, Daihatsu selalu mampu mempertahankan posisi kedua sebagai merek terlaris di Tanah Air. Ketika pangsa pasar Toyota tergerus, Daihatsu sebaliknya masih mampu tumbuh tipis. GAIKINDO mencatat, pada 2018 Daihatsu meraih 17,6%, naik tipis dari posisi 17,3 persen pada 2017. Penjualan Daihatsu nampak stabil dengan kontribusi penjualan terbesar berasal dari model low cost green car (LCGC) Daihatsu Sigra.
Honda menjadi salah satu merek yang pangsa pasarnya cukup tergerus pada 2018. Gaikindo mencatat akhir tahun lalu, Honda meraih pangsa sebesar 14,1 persen berkat penjualan sebanyak 162.170 unit. Total pengiriman kendaraan Honda ke dealer (wholesales) itu turun cukup dalam karena pada 2017, Honda meraih pangsa 17,3 persen pangsa pasar otomotif nasional.
Kehadiran Xpander berbuah manis terhadap penjualan Mitsubishi di Tanah Air. Tahun ini Mitsubishi masih mengandalkan Xpander sebagai penyumbang volume penjualan. Tantangan Mitusbishi untuk mempertahankan pangsa pasar tahun ini cukup berat mengingat produk andalannya Xpander juga kedatangan pemain baru yakni Nissan Livina. Menggunakan platform yang sama dengan Xpander, Livina berpotensi menggerus penjualan Xpander.
Naoya Nakamura (Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, MMKSI) mengatakan penjualan tahun ini ditargetkan menyentuh angka 150 ribu unit, naik tipis dari 146.805 unit (penjualan retail). Penjualan mobil Mitsubishi diproyeksikan tumbuh sekitar 2 persen pada 2019 ini. “Kami tak pesimistis, tak juga terlalu optimis. Pasar mobil tetap stabil,” katanya.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menargetkan dapat meraih 11,1 persen pangsa pasar pada 2019. Angka itu naik jika dibandingkan dengan realisasi 2018 yang sebesar 10,25 persen untuk wholesales.
“Kami target dihitungan market share, kalau sekarang 10,25 persen, tahun ini kami akan berupaya ke level 11,1 persen ” kata Setiawan Surya , 4W Deputy Managing Director SIS.[prm/timBX]