JUN 22, 2024@16:00 WIB | 274 Views
BlackOutLoud 2024 kali ini hadir di Manado bersamaan dengan Black Motodify 2024. Bahkan ajang ini paling banyak peserta-nya bandingkan dengan tahun lalu. Malah, melebihi target dari waktu sebelumnya.
Tidak heran, kalau tahun ini bisa melebihi peserta-nya. Selain Manado adalah surga buat penggemar Audio Mobil juga kebanyakan yang datang bukan hanya dari Manado saja. “Tahun ini saja sudah melebihi target karena pesertanya lebih dari 50 peserta SPL sendiri,” tukas Boy Prabowo saat penjurian SPL Bracket 130 db dan 140 db.
Mengingat Manado adalah gudangnya para tuner audio, rasanya total peserta cuma 50 saja sepertinya belum cukup untuk memuaskan penonton dan juga para tuner audio di kota tersebut. “Meskipun angka 50 peserta ini untuk kelas SPL di Manado biasa. Harusnya tahun depan bisa 100 lebih peserta BlackOutLoud di kota ini,” ujar Boy.
Dalam pertandingan SPL kali ini banyak sekali peserta yang mendapatkan raihan poin prestisius. Seperti di kelas Bracket 130 db sendiri, Daihatsu Granmax putih berhasil mencatatkan hasil SPL 128.95 db. Dan di kelas 140 db sendiri Daihatsu Ayla merah mencatat poin SPL 139.93 untuk sementara ini.
Ternyata Mobil ini Paling Dominan di Manado
Ternyata selain mobil khusus untuk SPL audio sendiri, ternyata di kota Manado sendiri Angkot adalah peserta yang paling dominan dan paling banyak ikut kontes. Tidak heran bukan, memang angkot di kota Manado sendiri banyak modifikasi fokusnya di audio dan mereka gunakan untuk mengangkut penumpang juga.
“Kalau dulu, justru di Manado itu paling dominan ya pesertanya dari Angkot ini dan mereka itu bisa ikutan sampai ratusan peserta lho. Kalau saja angkot boleh ikutan tanding ya bakalan banyak ini pesertanya,” papar Boy.
Tips Penting Buat Peserta SPL
Selain pentingnya subwoofer atau perangkat audio bahkan power dan kabel yang bagus. Ternyata ada satu kunci penting agar bisa menang di kelas SPL BlackOutLoud ini. Terutama buat kalian yang mau turun langsung di kelas audio ini.
“Jadi harus tahu dulu frekuensi berapa perangkat kalian dan seberapa besar frekuensi-nya itu. Contoh, frekuensi kabin 50hz dengan box subwoofer 50hz itu baru bisa selaras. Kalau kurang atau lebih salah satunya saja bisa tidak sinkron. Kedua, aki dan stroomnya serta massanya harus bagus,” papar Boy.
Bahkan teknisnya untuk SPL sendiri masalah speaker pun bisa mengubah kekuatan dari suara yang mereka hasilkan lho. Alhasil, bisa saja satu subwoofer lebih powerful daripada dua atau lebih subwoofer itu sendiri.
“Intinya kalau memenangkan ajang SPL seperti ini ya perbanyak latihan agar bisa mengasah kemampuan untuk analisa frekuensi,"