NOV 01, 2019@20:00 WIB | 5,002 Views
PT Astra Daihatsu Motor selaku agen pemegang merek (APM) mobil Daihatsu di Indonesia mengumumkan program recall dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan, khusus untuk model Gran Max 1.5L dan Luxio di Indonesia. Program ini merupakan bukti tanggung jawab Daihatsu dalam memberikan produk dan pelayanan terbaik, sehingga pelanggan dapat tetap beraktifitas dan berbisnis dengan lebih aman dan nyaman.
Pada program ini, Daihatsu mengumumkan akan melakukan penggantian komponen Connecting Rod pada mesin 1.5L 3SZ, Gran Max 1.5L dan Luxio, produksi pada Maret 2018 – April 2019. Total unit yang terlibat dalam di-recall, sejumlah 36.915 unit dengan mayoritas konsumen berada di wilayah Jawa Timur dan Bali. Bila dibreakdown jumlah Luxio disekitaran 4000 unit dan Gran Max 32000 unit.
Daihatsu menghimbau kepada pelanggan yang mobilnya termasuk dalam daftar program recall, untuk menghubungi atau datang ke dealer resmi Daihatsu terdekat yang tersebar di seluruh Indonesia agar dapat dijadwalkan penggantian komponen terkait recall tersebut.
Daihatsu juga aktif menghubungi melalui surat pemberitahuan, telpon dan SMS untuk memberitahukan kepada para pemilik kendaraan yang terlibat dalam recall ini. Setiap pemilik kendaraan dapat melakukan pengecekan sendiri untuk mengetahui apakah mobilnya termasuk kendaraan yang teridentifikasi program tersebut dengan menghubungi Hotline di 1-500-898 kapan pun selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Pada penggantian komponen connecting rod (stang seher) hanya 14 jam dengan catatan pelanggan tidak akan dikenakan biaya apapun, alias gratis. Selain itu, pelanggan juga akan mendapat apresiasi berupa voucher paket ganti oli mesin gratis untuk service berikutnya bagi yang berpartisipasi dalam program ini.
“Pergantian conrod bakal diganti empat sekaligus, tujuannya adalah kenyamanan dan durabilitas pelanggan Astra Daihatsu,” tutur Amelia Tjandra yang pihaknya telah mengumumkan recall selama 5 kali di kasus yang berbeda melalui konferensi pers.
Kasuistik ini terjadi pada 6 unit mobil dari konsumen, dimana 5 diantara stang seher putus dan 1 unit mengalami suara mesin yang berisik. Tiga diantaranya adalah konsumen di Kalimantan yang setiap hari menggunakan Gran Max untuk memindahkan material, dan satu 1 jawa Tengah serta 1 unit di Bali. Rata-rata pemakaian keenam unit konsumen yang bermasalah tersebut baru range sekitar 10.000 KM.
Sebagai informasi, sejak diluncurkannya Gran Max (2008), dan Luxio (2009), keduanya telah terjual sebanyak lebih dari 300.000 unit. Meski diproduksi sejak tahun 2008, dan Grand Max dan Luxio telah dilakukan refreshment salah satunya untuk memenuhi standar emisi Euro 4, berupa reinforcement katalisator.
Yang terjadi kasus recall ini, karena perubahan proses pada kinerja internal mesin di tahun 2018 sebagai bagian dari proses refreshment. Setelah diketahui kelemahannya, conrod akhirnya dikembalikan pada standar pabrikasi dan recall hanya terjadi di Gran Max dengan kubikasi 1500cc dan Luxio, tidak pada Gran Max 1300cc.
“Conrod antara Gran Max 1,5 L dengan Luxio dalam jenis yang sama. Jadi kami merecall kedua jenis varian tersebut sekaligus overhaul tentunya. Kita berharap semua konsumen kedua mobil tersebut yang diproduksi tahun Maret 2018 hingga April 2019 segera mendaftar, agar menghilangkan kekhawatiran pelanggan setia kami terutama saat suara mesin sudah mulai berubah, seperti conrod yang oblak,” jelasnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan terhadap Daihatsu, khususnya pengguna Gran Max dan Luxio. Program ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan tanggung jawab kami dalam memastikan mobil yang sudah menjadi milik pelanggan pun tetap terjaga keamanan dan kenyamanannya. Bagi pelanggan yang mobilnya termasuk dalam daftar program recall, silahkan bawa ke bengkel resmi Daihatsu terdekat, kami siap menyambut kedatangan pelanggan,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).[Ahs/timBX]
