MAR 03, 2024@04:00 WIB | 575 Views
Black Drag Bike 2024 Series Surabaya akhirnya melahirkan juara baru di Kelas Utama Point A dan Kelas Pemula Point B. Keduanya adalah Adit Coco dari tim FTR17Fanterra Wijaya Racing dan Yudies Kurcaci dari Baja Beton Limousin RND MSDR MFST. Black Drag Bike 2024 Series Surabaya ini telah membukukan rekor baru dengan jumlah peserta mencapai angka fantastis 742 dragster dengan 22 kelas, 18 diantaranya adalah kelas pendukung.
Adit Coco menggambarkan keseruan kejar-kejaran point. Karena tiga dragster punya angka point yang sama sehingga kejar-kejaran poin dengan gap cukup tipis antara Adit Coco, Wildan Kecil, Joko Percil, hingga gelaran kelas utama sport 2 Tak 155 cc Frame Standar 130KG pun digelar pukul 23.00 WIB dimulai, poin ketiganya saling berdekatan.
"Cukup seru saling kejar-kejaran poin yang rapet, deg-degan pula hingga menit akhir pertandingan. Saya melihat kompetisi kelas Utama Poin A cukup ketat, menandakan motor peserta cukup kompetitif berkat penyeragaman BBM melalui alat oktis," buka Adit Coco disela-sela penyerahan piala Black Drag Bike 2024.
Strategi paling penting yang dilakukan tim Wijaya Racing cukup kental dengan 2 pembalap saja. Adit Coco dan Raka Komang, didaulat menjadi dragster dengan kontrak seumur hidup. "Dengan dua pembalap mungkin manage pembalap lebih gampang dan fokus dibanding dengan strategi 4 pembalap misalnya. Tentunya dengan motor yang proper," tambahnya.
Motor yang proper dan mekanik Wijaya Racing memberikan jalan bagi Adit Coco. "Saat ngetime (bikin timing) dijalan, catatan waktunya sama dengan saat bertanding. Artinya memang konsisten timing saya. Termasuk mekanik Wijaya Racing yang handal," cetusnya.
Adit Coco berhasil memenangkan kelas Herex 300cc Non DOHC juara I pecahin rekor 6,970 detik, Bebek 200cc Non Injeksi Mix Rider 6,867 detik. Juara 5 Sport 2Tak Tune Up 155cc Point A, Juara I Sport 2Tak 155cc R.STD Point A, Bebek Tune UP 4Tak 200cc Point A.
Adit Coco sudah 10 tahun bareng tim Wijaya Racing dari 2014. "Saya berkembang bersama tim ini dari basic hingga sekarang. Cukup adaptasi 2 tahun, saya langsung masuk kelas Seeded pada 2016. Alhamdulilah bisa best time Bebek 200cc Non Injeksi 6,867 detik dan kelas Herex 300cc timing 6,970 detik. Untuk best time Nasional 6,2 detik di FFA IDW dengan bahan bakar VP Q16," terangnya memberikan scale penilaian event Black Drag Bike di angka 9.
Event ini cukup teratur, dan gak ada start overall seperti yang biasa dilakukan di even drag lainnya."Cukup bagus, penerangan juga oke waktu balap malam. Persiapan saya satu minggu bisa terbalas dengan juara umum."
Sementara Yudis Kurcaci, dinobatkan sebagai juara Kelas Pemula Open Point B. Memenangkan beberapa podium mulai dari FIZR 125cc STD Sunmory juara II. Dikelas Bracket 9 detik juara I dengan timing 9 detik. Juara Bebek 4Tak Tune Up 200cc Sleep Engine Point B. Juara I Sport 2Tak 155cc R. STD Point B, Juara III Bebek Tune Up 4Tak 130cc Point B, dan Juara IV Sport 2Tak 155cc Rangka STD Point A.
"Seneng bisa juara I point B. Saya harap bisa kembali lagi juara di seri II Mijen," tutupnya.[Ahs/timBX]