Adu Cepat Mercedes-Benz SLR vs McLaren 540C

Ada saat dimana AMG bukanlah mobil bertenaga listrik yang bergerak lebih cepat seperti yang kita kenal sekarang. Sebaliknya, mesin yang sangat besar menurut standar Eropa dan ban kuatnya dibuat oleh sang spesialisasi dari Affalterbach. Selama era itu, Mercedes memasok McLaren dengan beberapa mesin paling mumpuni di grid F1, dan ini membawa kita ke model SLR.

Setelah dua tahun produksi, bintang bersudut tiga menjadi pemilik tunggal Aufrecht Melcher Grossaspach. Ini, pada gilirannya, berarti bahwa Mercedes akan menciptakan merek yang berfokus pada kinerja tepat setelah contoh terakhir SLR yang diluncurkan pada tahun 2010. Kebetulan atau tidak, itu juga tahun dimana Daimler AG dan beberapa investor lain membeli Brawn GP untuk dibuat oleh Tim Formula 1 Mercedes-AMG Petronas.

Bagaimanapun, Sport Leicht Rennsport sudah diakui benar-benar sampai hari ini sebagai salah satu model performa terbaik yang pernah ditawarkan oleh Mercedes. Pertanyaannya adalah, apakah grand tourer memiliki peluang melawan mobil supercar modern? Mengingat usia mobil model SLR, supercar entry-level akan menjadi saingan paling tepat untuk balapan drag ¼-mil.

AutoTrader UK telah mengadu McLaren 540C melawan model hit dari masa lalu, dan di atas kertas, keduanya cukup dekat dalam hal rasio bobot-daya pada 2,8 versus 2,9 kilogram per tenaga kuda metrik. Torsi mendukung Merc, dan begitu juga kecepatan maksimum meskipun kita berurusan dengan otomatis lima kecepatan versus DCT tujuh kecepatan.

Pertama kali di landasan pacu, anggota paling rendah dari Seri Olahraga McLaren melintasi garis finis bermil-mil di depan SLR. Sistem kontrol traksi yang lebih canggih, karet yang lebih lengket, dan distribusi bobot bias belakang membantu 540C di awal, dan supercar Inggris mempertahankan keunggulan itu hingga akhir.

Pada putaran kedua, Sport Leicht Rennsport diluncurkan lebih baik namun konverter torsi otomatis tidak tahan terhadap kotak kopling ganda Macca. Ketiga kalinya, SLR mendekati anak baru di blok untuk menyelesaikan lap. Ingin menebak bagaimana tentang hasil persaingan melaju kedua mesin mobil tersebut yang tidak biasa ini dalam perlombaan drag race? Jawabannya cukup jelas berdasarkan tiga hasil sebelumnya.

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, AutoTrader UK menguji kedua model dari nol hingga 100 mil per jam (160 kpj) lalu kembali ke nol. Anda dapat mengetahui apakah mobil SLR dapat menebus dirinya sendiri mulai dari tanda 6 menit dan 50 detik dari video di bawah. [inn/asl/timBX] berbagai sumber