JAN 05, 2023@11:26 WIB | 635 Views
Sony dan Honda akhirnya mengenalkan prototipe EV kolaborasi yang bernama Afeela di acara CES yang berlangsung di Las Vegas, Rabu. Mobil listrik tersebut direncanakan bakal mulai dijual pada 2026 untuk pasar Amerika Utara terlebih dahulu.
Masih banyak rahasia yang belum terungkap dari EV ini, namun CEO Sony Honda Mobility, Yasuhide Mizuno menjanjikan pengalaman baru mengendarai EV dengan hiburan yang berasal dari perangkat super canggih seperti AI, virtual reality, dan augmented reality.
“Afeela mewakili konsep kami tentang hubungan interaktif di mana orang merasakan sensasi mobilitas interaktif dan di mana mobilitas dapat mendeteksi dan memahami orang dan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi penginderaan dan AI,” kata Mizuno.
Ada lebih dari 40 sensor, termasuk kamera, radar, ultrasonik, dan lidar, akan disematkan di seluruh bagian luar kendaraan, meningkatkan kemampuannya untuk mendeteksi objek dan mengemudi secara mandiri. Menurut Mizuno, Afeela akan berusaha mewujudkan tiga tema utama, termasuk otonomi, augmentasi, dan afinitas.
Prototipe yang diluncurkan di atas panggung tampak sedikit mirip dengan konsep yang pertama kali diungkapkan oleh Sony di CES tiga tahun lalu.
Sebaliknya, ini adalah sedan dengan palang lampu di bagian depan, gril tertutup, dan atap hitam mengkilap. Dop hitam dan aksen ringan di atas lubang roda adalah beberapa fitur eksterior yang lebih menarik. Beberapa pengamat berkomentar bahwa prototipe Afeela tampak seperti perpaduan antara Porsche 911 dan Lucid Air.
EV baru ini akan head to head dengan pembuat mobil premium lainnya, seperti Mercedes-Benz, BMW, Volvo, dan Audi. Sony mengharapkan perangkat lunaknya menawarkan layanan berlangganan, sehingga pemilik kendaraan kemungkinan harus membayar biaya bulanan untuk mengakses fitur tertentu.[wic/tim BX].