NOV 13, 2019@10:00 WIB | 901 Views
Tiga pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Mario Suryo Aji, Gerry Salim, dan Andi Farid "Gilang" Izdihar menuntaskan perjuangan balapnya di musim balap FIM CEV International Championship 2019. Pada balapan yang didominasi pebalap tangguh Eropa ini, mereka mampu bersaing dan meningkatkan skill balap untuk mewujudkan mimpi sebagai pebalap yang membanggakan.
Balapan FIM CEV International Championship 2019 ditutup pada seri pamungkas di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol (10/11). Pada kelas CEV Moto3 Junior World Championship, Mario menutup balapan seri terakhir yang digelar dua kali pada posisi 17 di balap pertama dan posisi 26 karena terkendala masalah teknis pengereman pada 6 lap terakhir. Pencapaian pebalap berusia 15 tahun pada tahun pertamanya balapan di benua Eropa ini mengantarkannya sebagai pebalap kompetitif dengan posisi ke-18 klasemen akhir.
"Banyak pengalaman berharga selama balapan perdana saya di CEV tahun ini, terutama saat saya berhasil meraih podium saat finish posisi ke-4 di Estoril, Portugal. Dari hasil balap satu musim ini, saya ingin tingkatkan lagi skill dan gaya balap yang lebih agresif dan teknik pengereman yang tepat untuk dapat semakin kompetitif di balapan tahun depan," ujar Mario.
Perjuangan balap juga ditunjukkan anak bangsa asal Surabaya, Gerry Salim. Untuk meningkatkan skill balapnya, Gerry mengasah dirinya dengan berbagai latihan fisik dan balap selama tinggal di Eropa sepanjang musim balap CEV Moto2 European Championship tahun ini. Hasilnya, Gerry mengamankan posisi ke-17 klasemen akhir kendati tidak dapat balapan pada seri pamungkas di Valencia karena terjatuh pada sesi pemanasan, beberapa jam sebelum balapan dimulai.
"Sayang sekali saya terjatuh saat warm up karena ada masalah dengan shifting gear saat saya mencoba menurunkan kecepatan. Hal ini berdampak pada pada tulang selangka yang masih dalam proses penyembuhan akibat insiden di Aragon. Namun pengalaman balap sepanjang CEV tahun ini banyak menempa skill saya untuk bekal balapan saya di ajang balap lainnya," ujar Gerry.
Pebalap AHRT lainnya, Andi Gilang mengasah skill balapnya di CEV Moto2 European Championship 2019 pada 4 seri yang digelar dari total 8 seri penyelenggaraan. Pada balapan yang diikutinya, Andi mampu tampil maksimal dengan menempati posisi 10 besar pada 3 balapan yang digelar. Di seri pamungkas, Andi pun turut membalap di Valencia. Namun sayang, motor yang ditungganginya mengalami kendala teknis sehingga harus finish bersama group pebalap terakhir. Dari 4 seri yang diikuti, Andi menutup dengan posisi ke-14 klasemen akhir.
"Sayang sekali hasil seri terakhir ini tidak sesuai harapan saya dapat finish 10 besar, seperti pada 3 balapan sebelumnya di mana saya bisa finish pada posisi 5 hingga 8. Pengalaman balap di CEV Moto2 ini menjadi bekal balapan tahun depan di GP Moto2, terutama terkait setting motor yang terbaik. Semoga saya dapat menjadi pebalap kompetitif pada balapan tingkat dunia tersebut," ujar Andi Gilang.[prm/timBX]