MAY 22, 2021@11:00 WIB | 729 Views
California mungkin adalah negara bagian paling ramah untuk kendaraan listrik di Amerika Serikat dan kebijakannya mencerminkan hal itu.
Hampir seluruh warga di sana mengemudikan Tesla Model 3 di jalan. Dewan Sumber Daya Udara California/ California Air Resources Board (CARB) telah mengeluarkan standar emisi yang lebih ketat daripada yang diwajibkan oleh FBI selama bertahun-tahun dan baru saja mengumumkan tahun lalu bahwa itu akan menjadi negara bagian pertama yang melarang penjualan kendaraan penumpang baru dengan mesin pembakaran internal mulai tahun 2035.
Negara bagian lain pun mengikutinya. Status trendsetting Golden State sekarang berpotensi menimbulkan masalah bagi Tesla yang berkantor pusat di California.
Menurut LA Times, produsen mobil listrik saat ini sedang ‘ditinjau’ oleh Departemen Kendaraan Bermotor California mengenai apakah mobil itu sengaja menyesatkan pelanggan dengan klaim ‘kemampuan mengemudi sendiri sepenuhnya’.
Paket 10.000 US Dollar, seperti yang akhirnya diakui Tesla pada bulan Maret, tidak dinilai di Level 5 melainkan Level 2. Sebagai penyegaran, self-driving diberi peringkat pada skala dengan Level 5 sebagai yang tertinggi di mana tidak ada pengemudi manusia yang diperlukan.
Level 2 adalah sistem autopilot Tesla yang dinilai. Pengemudi tetap harus memegang kemudi dengan dua tangan setiap saat bahkan saat sistem sedang digunakan. Tapi full self-driving (FSD) seharusnya berbeda, setidaknya itulah yang diiklankan Tesla. FSD mampu mengubah jalur, mengambil jalur keluar jalan raya, dan berhenti di lampu lalu lintas dan rambu berhenti tanpa campur tangan pengemudi langsung, tapi disitulah berakhir.
DMV saat ini sedang memeriksa rincian paling spesifik yang tertulis di situs resmi Tesla tentang klaim FSD-nya. Jika diperhatikan dengan seksama, cetakan kecil menyatakan sistem ‘tidak membuat mobil otonom’ dan ‘pengawasan aktif’ oleh pengemudi diperlukan.
Laporan surat kabar tersebut mengutip seorang ahli hukum kendaraan otomatis yang, menurut pendapat profesional mereka berdasarkan undang-undang federal yang ada mengenai merek dagang, percaya bahwa iklan Tesla tidak menawarkan pertahanan yang memadai ‘terhadap tuduhan pemasaran yang menipu’.
Perlu dicatat bahwa Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration) tidak memiliki kendali atas iklan kendaraan, tetapi DMV melakukannya.
CEO Tesla yakni Elon Musk telah mengklaim selama lima tahun terakhir bahwa Tesla yang dapat mengemudi sendiri sedang dalam proses, meskipun dia berulang kali melewatkan tenggat waktunya.
Perangkat lunak pengujian ‘beta’ FSD dirilis beberapa bulan yang lalu kepada sekelompok pelanggan terpilih untuk pengujian dunia nyata, tetapi peluncuran paket 10.000 US Dollar yang dijanjikan belum terjadi.
Tetapi bahkan setelah itu terjadi, pelanggan akan memiliki sistem Level 2 yang canggih, bukan Level 5 yang menurut DMV California bahwa pembeli diarahkan untuk percaya bahwa mereka akan mendapatkannya. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber