FEB 19, 2022@15:00 WIB | 720 Views
Albon dipaksa menempati peran cadangan dengan Red Bull pada tahun 2021 setelah kehilangan kursinya untuk Sergio Perez, tetapi kembali ke F1 tahun ini sebagai pengganti George Russell di tim Williams. Sebelum bergabung dengan grid F1 pada 2019 dengan Toro Rosso, Albon telah menandatangani kesepakatan untuk balapan sebagai bagian dari pabrikan Nissan Formula E.
Dengan masa depan F1 yang tidak pasti tahun lalu, driver keturunan Thailand-Inggris itu membuka diri untuk bergabung dengan seri all-electric. “Tahun 2021 sebenarnya adalah tahun yang lebih sibuk bagi saya daripada tahun-tahun lainnya,” jelas Albon dalam sebuah wawancara.
"Tentu saja, untuk mendapatkan kursi atau tidak mendapatkan kursi bergantung pada waktu, itu tergantung pada banyak hal, tetapi saya tahu bahwa di pihak saya, saya mengerahkan segalanya untuk itu,” sambungnya. "Saya memang punya rencana A yang ada di Formula 1. Katakanlah rencana AA juga pada saat itu bersama Williams dan rencana B, rencana C pun ada di sana," ungkapnya.
Formula E bukan satu-satunya pilihan bagi Albon saat dia menambahkan: "Saya pergi ke Indycar untuk melihatnya dan berbicara dengan beberapa tim di Formula E juga. Tentu saja, seperti logika, Anda harus mengingat hal-hal itu karena Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi. Pasarnya sangat rumit, Anda hanya perlu membiarkan berbagai pilihan tetap terbuka.
"Rencana A jelas lebih kuat di atas rencana B dan rencana C, tetapi untungnya, menjelang pertengahan tahun, segalanya mulai terlihat baik dan pembicaraan mulai terjadi,” tambahnya lagi. "Itu adalah ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Christian (Horner) dan Dokter (Helmut) Marko, tetapi juga kepada Jost (Capito) dan semua orang di tim Williams. Kami mewujudkannya dan hanya itu." [dhe/zz/timBX] berbagai sumber