MENU
icon label
image label
blacklogo

All New Xenia Terjual 1900 Unit di Bulan Januari, Ditengah Tingginya Market SUV Nasional

FEB 12, 2022@12:00 WIB | 679 Views

Guna mempercepat recovery ekonomi khususnya industri otomotif nasional, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan no.5/PMK/2022 kembali memberlakukan PPnBM DTP (Pajak penjualan barang mewah Ditanggung Pemerintah) secara bertahap kepada varian LCGC dan non LCGC.  

Astra Daihatsu Motor merespon kebijakan tersebut dengan mendaftarkan varian produk mobil LCGC dan Non LGCG dengan total 51 varian. Daihatsu Ayla dan Sigra sebanyak 22 model bagian dari LCGC, sementara non LCGC Rocky, Terios dan All New Xenia sebanyak 29 model. Total hanya 51% dari seluruh varian 57 model lineup produksi Astra Daihatsu Motor.

Insentif model LCGC kuartal I dengan tarif PPnBM 0%, Kuartal II sebesar 1%, kuartal ketiga sebesar 2% dan kuartal keempat sebesar 3%, berlaku untuk Sigra dan Ayla. Sementara non LCGC, PPnBM kuartal I sebesar 7,5%, kuartal II hingga IV sebesar 15% ditanggung oleh pembeli. 

"Kami berharap tipe yang kami ajukan dapat disetujui oleh pemerintah. Untuk pembeli mobil non LCGC yang sudah membayar 15%, bakal diberikan pengembalian ke customer sesuai zona waktu pembelian. Harga mobil non LCGC dimulai dengan Rp200 hingga 250 juta," ungkap Amelia Tjandra Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor.

Respon positif terlihat pada kinerja otomotif bulan Januari 2022 lalu, dimana total penjualan mencapai 78 ribu unit atau naik sekitar 45%. Sementara raihan di periode yang sama 2021 hanya 54 ribu.  Sementara anomali pergerakan penjualan SUV memberikan kontribusi hingga 27% setingkat lebih tinggi dari kendaraan komersial 26%, disusul dengan varian MPV 25%, LCGC diposisi 16% dan City Car 3% dan segmen lain 3%. 

Komposisi penjualan Daihatsu di bulan Januari 2022 lalu menunjukkan kontribusi positif bahkan tertinggi dalam perjalanan Daihatsu di Indonesia. Jumlahnya mencapai 17.500 unit atau pertumbuhan 22,3% dibanding periode yang sama tahun 2021. Dominasi passenger car terdiri dari Sigra dengan 4,9 ribu unit (28%), disusul dengan Ayla 2,4 ribu unit (14%), All New Xenia mencapai 1,9 ribu unit (11%), Terios 1,3 ribu unit (8%) dan Rocky 1,2 ribu unit (7%). Sementara kendaraan niaga mencapai 3,8 ribu untuk Gran Max PU (22%) dan Grand Max Blind Van sebesar 1,4 ribu (8%).

Sementara tingginya penjualan di bulan Januari 2022 dikarenakan kondisi akhir tahun 2021 calon customer yang ingin merasakan kebijakan PPnBM nol persen demand cukup tinggi. Namun karena proses administrasi yang panjang, akhirnya tempo waktu terlewati.

"Demand akhir tahun cukup besar sekali. Sehingga awal tahun Januari terjadi lompatan penjualan yang cukup baik dan tertinggi dalam sejarah pertumbuhan market share di Daihatsu Indonesia dan bahkan Dunia," tutup Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation. 

Terkait retail sales yang lebih rendah dari whole sales, berdasar pada jumlah produksi disuatu bulan, bisanya dipersiapkan untuk stok penjualan di bulan berikutnya. "Jika wholesales lebih tinggi dari retail di Januari itu berarti juga meperlihatkan persiapan unit lebih banyak, untuk mengantisipasi demand yang tinggi di bulan-bulan yang mendekati lebaran." 

Astra Daihatsu tetap menanggapi demand mobil listrik, jika demand tumbuh maka Daihatsu akan mensupply dengan produk. Disisi lain berkembangnya trend SUV bakal cukup digemari oleh semua orang, produk SUV bakal diramaikan tidak di dunia namun juga di Indonesia. Trend SUV juga ditaksir bakal menggeser MPV termasuk di brand Daihatsu.[Ahs/timBX]

Tags :

#
astra daihatsu motor,
#
all new xenia,
#
daihatsu terios,
#
daihatsu ayla,
#
daihatsu sigra,
#
daihatsu rocky

X