FEB 14, 2023@12:56 WIB | 647 Views
Setelah berhasil membuat heboh dunia otomotif dengan memproduksi supercar bernama Mada 9, Taliban, sebagai otoritas yang berkuasa di Afghanistan langsung memasang target besar berikutnya yakni tampil di balapan Le-Mans 24 hour.
Target tersebut dicanangkan sebagai cara Taliban mengubah persepsi buruk publik terkait dengan negara Afghanistan yang identik dengan perang dan kekerasan selama ini.
Namun mereka memiliki beberapa rintangan yang harus diatasi terlebih dahulu karena menjadi pabrikan mobil bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ini membutuhkan banyak perencanaan matang dan tentunya ongkos yang mahal.
Biaya mahal dibutuhkan untuk mengubah Black Swan (sebutan Mada 9) agar menjadi mobil yang memenuhi syarat berlomba di Le Mans. Terlihat struktur barebone mobil tidak banyak membantu mereka dengan Eksteriornya mungkin terlihat sangat aerodinamis dan agresif, tetapi bidikan kabin mengungkapkan tidak banyak yang dilakukan untuk keselamatan. Kendaraan masih memiliki rangka baja dan tidak ada zona remuk atau kantung udara.
Mada 9 membutuhkan uang untuk mengembangkan penggerak roda belakang Black Swan agar sesuai dengan persyaratan FIA untuk spesifikasi Le Mans Hypercar .
Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan pengembang untuk mengumpulkan uang adalah dengan membuka rekening donasi di akun PayPal di mana para pendukung dapat menyumbang untuk mewujudkan impian membawa Black Swan ke Le Mans. [wic/timBX].