Andrea Dovizioso Masih Bingung Motornya Tidak Bisa Maksimal di GP Qatar

Rider yang pernah menjadi runner-up tiga kali itu membuat debut bersama RNF Racing di pembuka musim 2022 hari Minggu lalu (6/3/2022) di Qatar. Setelah delapan tahun mengendarai motor Ducati dan tanpa pengalaman di Yamaha sejak 2012, Dovizioso tampak kesulitan ketika menjalani lima putaran pada 2021 lalu dengan Petronas SRT Yamaha.

Setelah melakukan tes pra-musim, dia mengaku cukup memahami cara mengendarai M1, tetapi masih kehilangan banyak hal dan balapan di Qatar terasa sulit, dimana hal itu terlihat dengan dia finish di posisi 14 dan tertinggal 27,3 detik dari Enea Bastianini yang memenangkan balapan.

“Pada awal balapan kami memiliki beberapa masalah tentang tekanan ban depan. Sesuatu terjadi, Yamaha harus mengerti. Tapi setiap motor Yamaha punya masalah dengan itu,” ungkap Dovizioso. “Ban depan seperti terkunci di tempat yang aneh, saya tidak mengerti, saya kehilangan kendali dua kali, saya keluar trek dan ketika saya melihat tekanan, saya melihat alasannya,” sambung rider asal Italia tersebut.

“Setelah itu saya bisa membalap dengan normal, dan waktu putaran juga bisa diterima meskipun kecepatannya tidak maksimal,” tambahnya kemudian. “Ketika Anda memiliki masalah dengan bagian depan dan tidak dapat memiliki kecepatan di tikungan, Anda lebih banyak menggunakan ban belakang dan itu bukan hal terbaik,” jelasnya lagi.

Andrea Dovizioso menambahkan bahwa meskipun tingginya tekanan ban depan menyebabkan masalah besar, itu sebenarnya bukan masalah utama di Yamaha. “Saya tidak punya jawaban yang bagus karena mereka harus belajar, mereka punya beberapa ide,” tambah Dovizioso.

“Tapi ini bukan masalah utamanya. Itu hanya memperburuk keadaan dan ini menjadi tanda bahwa Yamaha harus menemukan cara,” pungkas rider asal Italia tersebut. Sementara itu, Fabio Quartararo juga mengalami masalah tingginya tekanan ban depan dan berarti dia hanya mampu finish di tempat ke-9. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber