JAN 08, 2025@16:35 WIB | 109 Views
Versi produksi Aptera, kendaraan listrik roda tiga, akhirnya resmi meluncur. Versi produksi ini mendapatkan sejumlah peningkatan halus selama pengembangannya dan salah satunya melibatkan Pininfarina.
Empat tahun setelah dikenalkan pertama kali sebagai konsep, Aptera kini telah hadir dan siap untuk mendefinisikan ulang masa depan mobilitas. Mengusung tampilan eksterior yang identik dengan konsep awalnya, mobil ini lebih menyerupai pesawat luar angkasa daripada EV konvensional.
Namun, jangan terkecoh dengan wujud anehnya, karena kendaraan listrik ini sudah terkena sentuhan magis dari Pininfarina. Pininfarina membuat Aptera menjadi mobil dengan salah satu koefisien hambatan terendah dari semua kendaraan penumpang produksi.
Perusahaan Italia tersebut sukses menyempurnakan aerodinamika Aptera di terowongan anginnya di Turin, Italia. Apa manfaatnya? Tentu saja kendaraan ini akan bisa memecah udara lebih mudah sehingga dapat melaju lebih cepat.
Walaupun mobil ini adalah sebuah EV, namun di sebagina besar bodi mobilnya telah dilapisi panel surya.
Jika diparkir di luar, mobil tersebut dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk berkendara sejauh 40 mil (64 km) per hari. Jika terisi penuh, mobil tersebut dapat menempuh jarak hingga 400 mil (644 km).
Aptera menggunakan baterai berkapasitas 42 kW di versi produksi ini. Namun perusahaan disebut akan memberikan opsi baterai lebih banyak yakni berkapasitas 25 kWh, 40 kWh, 60 kWh, dan 100 kWh setelah mobil alien ini dirilis.
Berdasarkan informasi terbaru dari merek tersebut pada bulan November 2024, disebutkan bahwa mereka telah menerima 50.000 pesanan awal untuk mobil tersebut. Rincian harga dan ketersediaan belum ditetapkan, tetapi situs web perusahaan tersebut menyebutkan bahwa harganya akan berkisar antara $25.900 (Rp 420 juta) hingga sekitar $46.000 (Rp746 juta). [wic/timBX].