NOV 30, 2020@18:37 WIB | 4,140 Views
Land Cruiser menjadi brand Toyota yang dikhususkan untuk varian 4x4 yang menyandang kendaraan heavy duty. Pergerseran trend Land Cruiser dari kendaraan heavy duty ke garage queen, memang bukan masalah besar terhadap pergeseran status, akan tetapi karena jumlahnya semakin sedikit, Land Cruiser punya seri BJ atau FJ yang cukup karismatik di zamannya, bahkan hingga sekarang.
Toyota Land Cruiser seri BJ keluar pertama kali tahun 1951 mewakili varian diesel 4 silinder, dan tahun 1955 muncul FJ untuk varian bensin 6 silinder. Sedangkan kode 40 yang banyak beredar di domestik menunjukkan arti short wheelbase.
Arland Garage mengklasifikan golongan FJ 40 series besutan tahun 1970 tergolong langka. Sementara Land Cruiser FJ40 sendiri diproduksi hingga tahun 1984, golongan kedua ini menurut Ferry Punggawa Arland Garage sudah masih banyak part originalnya di market domestik. Pengalaman Ferry setiap customernya punya tujuan berbeda, entah kompetisi, atau sekedar koleksi. Semakin tua, harganya bisa mencapai Rp2 miliar.
"Biaya restorasi dan part FJ 40 tahun muda (tahun 1970 keatas) mencapai Rp300-400 jutaan. Sementara untuk golonga FJ 40 kebawah semakin mahal, untuk daun pintu saja bisa mencapai Rp50 jutaan," ungkap Ferry punggawa Arland Garage.
Arland Garage menurut Ferry awalnya bukan terlahir sebagai bengkel khusus Land Cruiser. Lahir tahun 2010, semenjak 5 tahun terakhir, Arland Garage beroperasi di Bekasi tepatnya di Jl. H. Pindah No. 76 RT002/RW015 Jaka Mulya Bekasi. Land Cruiser adalah mobil yang cukup digemari semenjak Ferry masih kecil dan orang tua Ferry yang hobi bermain offroad dari Toyota tersebut.
Nilai restorasi Land Cruiser FJ dan BJ adalah mengembalikan tampilan, detailing seperti saat keluar pertama kali di dealer saat itu. "Jadi yang kami tawarkan ke customer, lebih ke restorasi total. Pengerjaan total FJ dan BJ bisa mencapai 6-8 bulan, dengan catatan pengerjaan pengelasan yang paling memakan waktu lama," jelas bro Ferry.
Restorasi dilakukan secara total, mencakup pembongkaran total dengan pengerokan cat body, hingga bisa diketahui kualitas body aslinya, kalau rawan karat bakal dibetulkan atau dilas ulang. Saat body dikerjakan, bagian sasis juga mulai dikerjakan ulang, dari pengelasan hingga memasuki proses pengecatan. Setelah sasis, baru melakukan pengecatan mesin hingga akhirnya tampil seperti baru.
"Bila Land Cruiser customer datang dengan kondisi tidak normal, maka Arland Garage memprioritaskan pengerjaan di bagian yang trouble lebih dulu. Semisal bagian mesin, kaki-kaki, tromol rem dan lainnya," ungkap Ferry.
Untuk restorasi dengan status special case, Ferry mengaku mengalaminya. "Ada customer yang pengerjaannya minta cepat, untuk pameran atau hadiah buat seseorang, bahkan menyentuh ranah modifikasi. Kami menarif harga yang tidak standar juga," cetus Ferry.
Seri Land Cruiser yang rare, FJ 20, FJ 25 rentang waktu pembuatannya dari 1955-1960. Karena sangking langkanya harga FJ20 atau FJ 25 bisa mencapai Rp2 miliar. Pintu dan roof canvas salah satunya, untuk mendeteksi tahun produksinya yang cukup berumur.
Toyota Land Cruiser FJ40 tahun 1982 Mengadopsi gaya USDM, meliputi interior dan eksterior. Gaya interior
menggunakan rollbar, jok belakang yang terpisah dan lebih kecil, serta konsol box. Ditambah speedometer digital bagian modifikasi. Sementara bagian body menggunakan warna Olive Brown, mengikuti market Jepang.
Arland Garage juga mempunyai koleksi FJ40 tahun 1972 mesin bensin, dengan mempertahankan original cat. Dengan kondisi semua mesin 6 silindernya sudah siap untuk tempur offroad, bahkan Ferry mengklaim sudah mampu jalan untuk ke Bekasi-Surabaya. Melengkapi koleksi Land Cruiser Arland Garage, BJ 40 tahun 1982 menggunakan warna biru dongker, masih original.
Meski 90 persen mengerjakan Land Cruiser, ada sebuah CJ7 dari Jeep terpampang rapi. Menurut Ferry, Arland Garage terlahir awalnya bukan spesialisasi khusus Land Cruiser. Dengan berhasil merestorasi VW Kodok, itu menjadi batu loncatan untuk satu step lebih tinggi merestorasi Land Cruiser.
"Paling penting bagi kami, adalah basic knowledge untuk mobil itu sendiri. Kalau kita punya pengetahuan yang mendalam, sudah pasti kami sanggup mengerjakan restorasinya," tutup Ferry dengan Arland Garage yang lebih fokus pada satu varian.
Dirinya menegaskan mesin FJ 6 silinder berkapasitas 4000 silinder atau BJ 4 silinder 4000 cc sudah siap untuk heavy duty atau offroad. Terkait trend modifikasi yang cukup berbeda di berbagai daerah, menurutnya tergantung pada fungsional mobil tersebut di daerah masing-masing. Arland Garage sanggup untuk memodifikasi gaya apapun, bahkan tingkat restorasi yang paling tinggi dengan spesifikasi "catalog look" sekalipun. [Ahs/timBX]