JUL 27, 2021@09:00 WIB | 687 Views
Aston Martin Lagonda memiliki catatab sejarah kepemilikan yang cukup kompleks sejak didirikan lebih seabad yang lalu. Ditambah lagi kegagalan penawaran umum perdana tahun 2018 silam, di mana sang pembuat mobil dibeli oleh konsorsium investor tahun 2020 lalu. Kemudian, di bawah kepemimpinan miliarder Kanada Lance Stroll dan mantan kepala AMG Tobias Moers, perusahaan yang berbasis di Gaydon ini telah melalui serangkaian perubahan yang mungkin akan membawa Aston Martin Lagonda kembali ke posisi semula.
Pasca pemecatan seorang kepala eksekutif Andy Palmer, Inggris mengumumkan tidak ada lagi transmisi stick-shift karena biaya pengembangan lebih besar daripada keuntungannya. Hypercar Valhalla, juga dikenal sebagai Son of Valkyrie, telah mengalami perubahan juga dalam kedok V8 twin-turbo dari AMG alih-alih motor V6 in-house dengan perpindahan 3,0 liter. Dan seperti banyak perusahaan lain di industri otomotif, Aston Martin Lagonda tahu, elektrifikasi adalah kunci di Uni Eropa. Sayangnya, jalur DB dan Vantage akan digantikan oleh kendaraan listrik pada tahun 2025.
Kepada Automotive News, 'big kahuna' Tobias Moers mengatakan dengan keras dan jelas bahwa elektrifikasi adalah jalan yang harus ditempuh. Dengan ekstensi, penerus Valkyrie, Valhalla, dan Vanquish kemungkinan akan beralih dari pembakaran internal ke keheningan menakutkan dari e-motor yang memberikan torsi hampir instan.
Adapun kendaraan sport berbasis DB11 dan V8 Vantage yang dipasarkan di bawah papan nama DBX, Moers sebelumnya telah mengkonfirmasi powertrain plug-in untuk 2024. Mengingat koneksi pembuat mobil ke Mercedes dan profesor gila di Affalterbach, dia mungkin mengacu pada elektrik -assisted V8 mill mirip dengan 63 e dan 73 e yang dikembangkan oleh divisi AMG.
Aston Martin Lagonda bukan satu-satunya perusahaan pembuat mobil Inggris yang bertaruh pada elektrifikasi untuk masa depan jangka menengah dan panjang. Lotus juga muncul di benak, terutama setelah pakaian yang berbasis di Hethel itu mengungkapkan mobil ICE terakhirnya.
Emira, begitulah sebutan pengganti Elise, Exige, dan Evora. Dengan harga di bawah 60.000 pound sterling atau kurang dari €72.000 di Eropa, mobil sport mid-engine ini mengambil mojo dari V6 supercharged dari Toyota dan mesin turbo empat silinder 2.0 liter dari seri 45.[asl/timBX]