Aston Martin Tunda Rilis EV Pertama Hingga 2026

Aston Martin menunda produksi mobil listrik pertamanya dari yang dijadwalkan tahun 2025 mundur ke 2026. Perusahaan menyebutkan alasan dari penundaan tersebut karena melihat permintaan pasar untuk mobil listrik masih sangat rendah.

Lawrence Stroll, sang pemimpin perusahaan menyebut prediksinya terhadap permintaan konsumen dua tahun lalu meleset. Padahal ia mengakui jika perusahaan telah menyiapkan GT listrik berpenggerak empat roda untuk dirilis tahun depan, sesuai jadwal semula.

Dari yang dikatakan oleh Stroll tersebut bisa dilihat bahwa Aston Martin sebenarnya sudah sangat siap menghadapi era elektrifikasi. Bahkan diketahui tidak hanya satu mobil yang dikembangkan, tapi ada 4 kendaraan listrik mewah yang telah dirancang.

Namun permasalahannya adalah konsumen terutama yang memahami nilai dan sejarah dari Aston Martin belum melihat opsi membeli kendaraan listrik dari merek ini. Meski begitu Stroll tetap melihat masa depan industri otomotif adalah listrik jadi ia tetap menjalankan pengembangan EV-EV dari Aston Martin.

Untuk mobil listrik sepenuhnya, Aston Martin akan menggunakan powertrain dan baterai yang dipasok oleh perusahaan EV Amerika Lucid , yang menandatangani kesepakatan pasokan senilai £182 juta tahun lalu. 

Kendaraan listrik ini akan menggunakan empat motor – dua di gandar depan – untuk menghasilkan output gabungan hingga 1500bhp, Aston Martin sebelumnya telah mengonfirmasi, dan akan ditenagai oleh sel Lucid dan modul yang disusun ke dalam paket baterai rancangannya sendiri. 

Arsitektur yang menjadi basisnya dirancang untuk bertahan hingga dekade berikutnya, dengan fleksibilitas untuk mengakomodasi mobil sport yang mampu berjalan di darat dan SUV yang lebih tinggi.

Untuk mobil listrik sepenuhnya, Aston Martin akan menggunakan powertrain dan baterai yang dipasok oleh perusahaan EV Amerika Lucid, yang menandatangani kesepakatan pasokan senilai £182 juta tahun lalu. [wic/timBX].