AUG 07, 2019@20:00 WIB | 1,350 Views
Beragam cara ditempuh pelaku industri otomotif untuk bertahan dalam kondisi ekonomi dan persaingan yang semakin ketat pada semester pertama tahun 2019 ini. Auto2000 sebagai dealer Toyota terbesar di Indonesia mensikapinya dengan beragam inovasi dan improvement dalam layanannya baik penjualan mapun after sales service.
“Selain brand Toyota memang sudah kuat di masyarakat, program promo penjualan maupun aftersales Auto2000 yang menarik ditambah innovasi digital merupakan strategy kami untuk mencapai kepuasan pelanggan. Tentunya pelanggan sekarang juga semakin kritis dan pintar karenanya layanan sepenuh hati pada total ownership experience pelanggan selalu kami upayakan di seluruh front line team Auto2000” kata Ivan P Sadik, Chief Operation Auto2000 pada acara penerimaan Superbrands Awards.
Isu lesunya penurunan daya beli yang berdampak pada industri otomotif tak membuat Auto2000 gentar. Dengan total market share 32,4 persen Toyota di industri otomotif Indonesia, Auto2000 mampu berkontribusi sebesar 42 persen dalam penjualan mobil Toyota di kuartal kedua tahun 2019.
Pilihan dan apresiasi masyarakat pada produk serta layanan sales dan aftersales Toyota juga dibuktikan dengan adanya beragam penghargaan yang diterima Auto2000 dan terbaru adalah Superbrand in Automotive Industry 2019. Penghargaan diberikan oleh Superbrands, lembaga independen berskala internasional yang telah menjadi simbol prestisius berbagai brand di dunia.
Survey konsumen dilakukan secara ekstensif oleh AC Nielsen dengan mengambil sampel dari enam kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Makassar untuk mewakili 20 juta masyarakat yang berasal dari kelas sosio ekonomi menengah dan ke atas.
Terdapat lima indikator yang dijadikan acuan dalam penilaian pemberian penghargaan tersebut yakni market dominance, longevity, goodwill, consumer loyalty, dan overall market acceptance.
Hansa Renkei menjadi kata kunci serta guidance bagi tim Auto2000 untuk berhasil di kedua level tersebut. Pada gilirannya, konsep inilah yang menjadi pembuktian dari proposisi nilai yang ditawarkan oleh Auto2000. Sebab, menjadi top of mind saja tidak cukup jika kondisi real tidak dapat memberikan total ownership experience.
Lewat Hansa Renkei inilah Auto2000 menyinergikan sales dan after sales pada tiap cabang dalam memenuhi harapan pelanggan. Kolaborasi ini menghasilkan personalisasi pada tiap layanan sehingga relevan dengan kebutuhan para pelanggan. Pada akhirnya, front liner menjadi diferensiasi utama yang sulit untuk ditiru karena dibangun oleh kultur perusahaan.
Komitmen Auto2000 dalam memberikan pengalaman berkesan juga diterapkan melalui medium digital. Website, Aplikasi hingga Chatbot Tasia dimiliki oleh Auto2000 untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya secara lebih praktis. [bil/timBX]