AUG 06, 2020@16:00 WIB | 1,333 Views
Tesla dan Ford, dua merek otomotif asal AS, pertama kali dikenal karena membuat kendaraan listrik yang cepat dan mahal. Sedangkan yang terakhir ingin lebih fokus pada SUV dan truk di Amerika Utara. Tapi Blue Oval ini ingin mempertahankan satu coupe didalam jajarannya yaitu Mustang. Bagaimanapun juga, Ford Mustang masih menjadi mobil sport terlaris di dunia dengan 70 persen dari total penjualan globalnya yang berasal dari AS
Sekarang, konsep Ford Mustang all electric berbasis Tesla berteriak Amerika lah pencetusnya pada pandangan awal, tetapi yang ini berasal dari Aviar Motors, sebuah perusahaan Rusia.
Dijuluki sebagai Aviar R67, Mustang yang dialiri listrik ini cocok untuk mereka yang tidak tertarik pada crossover listrik Mustang Mach-E. Desainnya kembali kepada konsep Mustang dua tempat duduk asli dari tahun 1962 bergaris bersih, tri-bar taillights dan bentuk kuda poni yang lebar.
Di bawahnya, Aviar R67 akan dibangun di atas platform Tesla Model S. Elemen bodi komposit ringan dipasang pada bagian aluminium dudukan baterai Model S. Lebih penting lagi, Aviar R67 didukung oleh dua motor listrik yang mengambil daya dari baterai 100 kWh. Dan ini akan kompatibel dengan supercharger Tesla.
Interior Aviar R67 juga cukup familiar. Berdasarkan rendering yang disediakan oleh Aviar Motors, elemen Tesla pasti ada, seperti sistem infotainment vertikal, sementara ventilasi AC bulat khas Mustang yang menjadi jalan mereka masuk ke dalam konsep ini.
Prototipe R67 sudah berlangsung, menggembar-gemborkan mampu menyemburkan tenaga 840 tenaga kuda listrik (618 kilowatt) dan waktu 0-62 mil per jam hanya 2,2 detik. Jangkauannya dapat menempuh jarak 507 kilometer (315 mil). Untuk harga, belum diinformasikan, tunggu saja kelanjutannya! [ibd/timBX]