AUG 29, 2018@15:30 WIB | 4,809 Views
Tingginya penggunaan sepeda motor matik di dalam negeri mendorong Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta untuk melakukan penelitian dan pengembangan (litbang) terhadap salah satu komponen penting di kendaraan roda dua tersebut. Komponen vital itu adalah V-Belt, yang berfungsi mendukung kinerja motor matik.
(Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara)
“V-belt atau belt drive merupakan komponen yang berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin ke roda,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara
Pengembangan v-belt semakin potensial dengan meningkatnya penjualan motor matik. Merujukdata Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di tahun 2017 mencapai 5,8 juta unit. Dari total tersebut, sebanyak 4,5 juta unit atau 82 persen merupakanangka penjualan motor matik.
Menurut Ngakan, kualitas serat karet dan sifat reologi komponen v-belt perlu dimaksimalkan. Upaya ini dapat memacu daya saing produk otomotif nasional di tingkat domestik dan global.
“Kami konsisten mendorong kegiatan litbang di setiap unit pelayanan teknis Kemenperin, khususnya di bawah binaan BPPI. Ini guna menjawab kebutuhan industri nasional,” paparnya.
Dalam pengembangan v-belt, BBKKP Yogyakarta bekerja sama dengan PT Bando Indonesia. Riset ini dilakukan dengan mencoba beragam variasi perbandingan polimer Natural Rubber (NR) dan Compression Rubber (CR).[prm/timBX]