SEP 09, 2023@17:00 WIB | 509 Views
Black Drag Bike 2023 yang diselenggarakan di sirkuit Mijen Semarang mengalami perkembangan secara infrastruktur dan akses pendukung balap. Sebut saja layout paddock, tribun penonton, layar LED besar yang menampilkan garis start, serta panel timing number di garis finish secara realtime menampilkan nama pembalap dan catatan waktu para dragster.
Saat pertandingan siang hari sebanyak 18 belas kelas running pada schedule yang ditetapkan panitia drag bike. Situasinya ramai hilir mudik dragster menuju garis start, bahkan crew mekanik yang sibuk mengontrol motor dragster bisa melesat dari garis finish secara optimal.
Food truck dan meja kursi buat nyemil para enthusiast drag tertata rapi, terletak di depan panggung stage untuk tampilan band dan DJ Performance. Di lokasi tersebut dilengkapi sebuah akses untuk masuk ke tribun penonton. Sebagai pelopor sportainment drag night battle, lampu-lampu penerangan trek menyala mendekati waktu Maghrib.
Setelah itu, Black Pals akan menemukan booth Blackxperience, Booth Rokok, Booth Caffino, Booth Polytron dan podium buat penerimaan piala dan hadiah. Blackxperience dan Genta Auto Sport
Performance Gracela 'Graceland' Andreas sang DJ ibukota Jakarta pun menjadi magnetude penting. Dimulai dengan memainkan mesin DJ, mengajak penonton lebih mendekat ke stage sembari bernyanyi lagu familiar yang sudah di aransemen ulang menjadi EDM. Sorot lampu putih dan merah mengisi ruang kosong langit dan kesekitar panggung.
Sore harinya sebuah band lokal mengisi di sela-sela break menjelang sore hari. The North Harbour menyanyikan lagu demi lagu, hingga menjelang awarding di 18 kelas pertama yang bertanding di siang hari. Efektivitas waktu dan rundown acara semakin mendekati kesempurnaan hingga pengunjung benar-benar bisa menikmati balapan drag di malam hari, seperti pertunjukan drag di Thailand.
Tepat pukul 19.00 WIB, para dragster kelas point dan kelas tambahan diajak masuk dalam sirkuit untuk Defile. Nyanyian Indonesia Raya dan Mars IMI dinyanyikan secara serempak antara pembalap dan penonton. Sekaligus momentum penghormatan kepada pendiri Genta Auto Sport, Tjahyadi Gunawan.
Semakin malam, pengunjung makin memadati tribun dan pagar pembatas, menikmati derungan mesin jet darat dengan pilot-pilot lokal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Masyarakat Mijen dan sekitarnya cukup terhibur dengan tontonan balap di malam hari secara gratis.
Sirkuit Mijen menjadi saksi Black Drag Bike memecahkan rekor sendiri dengan 590 starter, melebih catatan peserta di Black Drag Bike di Blackstone Otomotif Superblok, Sidoarjo dengan 525 starter. "Kami cukup respek dengan penyelenggaraan Black Drag Bike. Harapannya tahun depan seri lebih banyak, tetap membuka kelas FFA, dan hadiahnya makin besar, mobil LCGC misalnya sebagai juara umum di Seri Penutup," harap Ari Betet, Manajer tim PAC Manahadap Solo. [Ahs/timBX]