MAR 26, 2020@10:04 WIB | 778 Views
Baru saja menutup beberapa pabriknya, kini CEO Elon Musk malah membuka kembali pabriknya, gigafactory New York, di tengah-tengah wabah virus corona. Alasan dibukanya kembali pabrik ini adalah karena permohonan beberapa rumah sakit di Amerika Serikat yang sangat membutuhkan ventilator bagi pasien COVID-19 di negara bagian tersebut.
Beberapa rumah sakit di AS kini membutuhkan ventilator untuk merawat pasien yang lebih parah terkena wabah coronavirus. Dalam komentar sebelumnya selama sebulan terakhir, Musk ragu bahwa akan ada kebutuhan lebih banyak ventilator. Namun, ternyata New York, mengalami hantaman keras akibat wabah virus satu ini.
Sekarang Musk mengatakan bahwa Tesla akan membuka kembali pabrik New York sesegera mungkin untuk membuat ventilator. Gigafactory New York akan dibuka kembali untuk memproduksi ventilator sesegera mungkin.
(Ventilator yang akan diproduksi Tesla)
“Kami akan melakukan apa saja dengan kekuatan kami untuk membantu warga New York,” katanya.
Berita ini muncul setelah pabriknya di Cina dan Musk berhasil membuat surplus sebanyak 1.000 ventilator dari Cina dan mengirimkannya ke rumah sakit di California. Di Gigafactory New York, Tesla memproduksi atap surya serta produk dan aksesori lainnya, seperti komponen untuk Supercharger V3-nya. Namun karena permintaan ventilator melonjak, Tesla tampaknya juga akan bergerak cepat untuk memproduksi ventilator di pabriknya di Fremont juga.
Omar Ishra, CEO Medtronic, sebuah perusahaan peralatan medis, mengumumkan bahwa mereka akan bekerjasama dengan Tesla untuk menggunakan kapasitas produksi ventilator di pabrik Fremont Tesla dengan cepat.[prm/timBX]