JAN 31, 2024@19:00 WIB | 248 Views
Betapapun kerennya kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir, tidak dapat disangkal bahwa peran Tiongkok dalam industri ini tidak bisa diabaikan. Sudah menjadi fakta umum bahwa banyak mineral yang dimasukkan ke dalam baterai kendaraan listrik saat ini ditambang dan diproses di Tiongkok. Oleh karena itu, Tiongkok adalah rumah bagi beberapa spesialis baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.
Perusahaan seperti BYD mendorong kemajuan teknologi baterai dan mobil listrik, dan hal ini tidak hanya berlaku di bidang mobil listrik. Scorpio baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan BYD untuk membantu memperkenalkan kendaraan roda dua listrik merek tersebut di pasar ASEAN. BYD telah terbukti menjadi salah satu pemain terkuat di kancah EV, memiliki jaringan penjualan yang kuat di seluruh Asia Tenggara. Kemungkinan Scorpio akan memanfaatkan jaringan BYD untuk memperluas jangkauannya.
Scorpio berfokus pada pasar-pasar utama di Asia Tenggara untuk ekspansinya. Sebuah laporan dari Nikkei Asia menyatakan bahwa perusahaan tersebut mengincar Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam, negara-negara yang dengan cepat mengadopsi peralihan ke listrik. Yang lebih penting lagi, kita telah melihat lonjakan adopsi mobilitas listrik di pasar-pasar utama seperti Indonesia, sebagian besar berkat Maka Motors, serta di Filipina, menyusul masuknya Gogoro yang berbasis di Taiwan ke negara tersebut.
Selain memanfaatkan jaringan besar BYD di berbagai pasar, pembicaraan dilaporkan sedang dilakukan untuk memasukkan teknologi baterai BYD ke dalam kendaraan roda dua listrik Scorpio. Memanfaatkan teknologi yang telah teruji dari produsen baterai terpercaya tidak hanya akan memastikan kinerja dan efisiensi yang handal, namun juga membangun kepercayaan di antara konsumen yang ingin mencoba e-mobilitas.
Untuk menyederhanakan seluruh proses, Scorpio telah mendirikan kantor pusat di Shenzhen, Tiongkok, tempat yang sama dengan kantor pusat BYD. Kabarnya, langkah ini dilakukan guna melakukan pengendalian kualitas terhadap hasil produksi. Ini memang merupakan langkah cerdas bagi Scorpio, karena Singapura hampir tidak memiliki industri otomotif karena tingginya biaya kepemilikan kendaraan dan sistem transportasi umum yang sangat efisien di negara kecil tersebut.
Saat ini, Scorpio X1 adalah satu-satunya model yang hampir mencapai tahap produksi. Melayani segmen premium, ia menawarkan teknologi dan kinerja yang mengesankan dengan motor listrik 10 kilowatt yang mampu mendorong motor hingga kecepatan tertinggi 65 mil per jam. Namun Nikkei Asia melaporkan bahwa lebih banyak model pasar massal akan dikembangkan melalui kemitraan dengan BYD, seiring dengan harapan perusahaan untuk mencapai model bisnis yang terukur guna memenuhi beragam kebutuhan pasar ASEAN. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber