MAY 29, 2023@18:02 WIB | 409 Views
Pagani tetap bekerja keras pada hypercar listrik, tetapi mengakui bahwa mereka hanya akan merilis sesuatu jika sesuai dengan filosofi perusahaan yang berbobot ringan. Teknologi baterai saat ini dianggap pabrikan masih berat dan sudah pasti Pagani EV tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Christopher Pagani, putra pendiri Horacio, membeberkan jika timnya telah dan masih bekerja mengembangkan hypercar listrik sejak 2018. Sekarang pun diakuinya penelitian untuk EV tetap berjalan.
Namun, yang menjadi tembok besar penghalang adalah teknologi EV yang ada. “Tujuan kami adalah menciptakan sesuatu yang harus ringan. Melihat Pagani, apa yang Anda lihat sama dengan semua kendaraan yang kami produksi, harus ringan.
Christopher menyebut kendaraan listrik yang menyenangkan untuk dikendarai sangat mudah dikembangkan. Namun di Pagani, filosofi berdiri di atas segalanya, dan teknologi yang ada tidak bisa menciptakan Pagani seperti yang diinginkan.”
Dia mencatat bagaimana tantangan mengembangkan EV menarik bagi perusahaan. “Ada banyak hal luar biasa untuk berinovasi dalam mobil listrik – kami tidak takut dengan inovasi.”
Namun, Christopher menegaskan Pagani tak gentar berinovasi di tengah gencarnya produksi mobil listrik dari berbagai pabrikan. Terlebih lagi, Pagani juga akan memanfaatkan kerja samanya dengan Mercedes-Benz yang memiliki teknologi mutakhir soal mobil listrik.
"Kami sedang mengadakan pertemuan berkelanjutan dengan Mercedes-Benz dan AMG, kami sedang mengevaluasi mereka. Mereka adalah mitra resmi kami saat ini, jadi ketika kami perlu membuat mobil listrik, kami akan membuat keputusan di akhir," kata Christopher.
Pagani juga akan berusaha untuk tetap menggunakan mesin V12 yang menjadi ciri khas pabrikan pada mobil selanjutnya. Artinya, Pagani akan menggabungkan mesin tersebut dengan motor listrik (hybrid), meski Mercedes perlu menerimanya.[wic/timBX].