MAR 20, 2024@12:05 WIB | 211 Views
Ketika produsen mobil berlomba-lomba membangun mobil listrik, Bentley sepertinya paling santai dan memilih tidak terburu-buru untuk beralih sepenuhnya menggunakan powertrain listrik.
Bahkan merek ikonik asal Inggris Raya tersebut berani menyebut tahun 2030 masih terlalu dini untuk meluncurkan mobil listrik sepenuhnya. Pernyataan tersebut sebenarnya dikeluarkan karena perusahaan telah menunda project mobil listrik pertama Bentley ke 2027 sehingga seluruh program elektrifikasi ditunda juga.
Penundaan tersebut disinyalir karena adanya masalah di sektor perangkat lunak tenis dan platform. Bentley disebutkan hanya ingin membangun mobil listrik diatas platform yang mampu melaju sejauh 373 mil dan teknologi mengemudi semi-atonom level 2++.
Karena penundaan BEV pertamanya ini dan karena semua perubahan tren di masyarakat, Bentley akan lebih banyak berinvestasi pada kendaraan hibrida.
“Kami memperkirakan penurunan jumlah kendaraan hibrida akan terjadi pada tahun 2028, 2029, dan 2030, namun sekarang kami memperkirakan hal tersebut akan terus tumbuh dan berlanjut,” kata sang CEO, seraya menambahkan bahwa hal ini “menjamin [Bentley] terhadap adopsi BEV yang lebih lambat.”
Sedikit flashback, elektrifikasi kendaraan Bentley dimulai tahun 2017 silam. Pada saat itu perusahaan berencana memperkenalkan mobil sport listrik dan pada tahun berikutnya, pdilaporkan mulai menjajaki kelayakan platform Porsche Mission E untuk proyek tersebut.
Namun rencana itu seketika lenyap lagi di 2019 seiring dengan gamangnya perusahaan yang bingung memilih membangun EV model saloon atau SUV.
Sebagai pemain di bisnis niche, langkah Bentley ini sudah tepat karena mereka tidak bisa memperkenalkan sesuatu yang tidak akan laku. Langkah juga sudah diaplikasikan oleh sejumlah produsen mobil listrik mewah seperti Mercedes dan GM yang juga telah mengurangi penggunaan kendaraan listrik untuk fokus pada hibrida. [wic/timBX].