MAR 14, 2024@16:03 WIB | 287 Views
Alfa Romeo Giulia generasi terbaru akan bertransformasi dari sedan yang mengusung gaya Italia yang elegan menjadi mobil kekar ala Amerika.
Walaupun mungkin tidak sekekar Dodge Charger tapi Alfa Romeo menjanjikan Giulia baru akan berbeda dari sebelumnya. Pernyataan tersebut mungkin berlebihan tapi itu dikeluarkan sendiri oleh CEO Alfa Romeo, Jean Phillipe Imparato.
Dalam wawancara Imparato dengan Motor1 Italia, ia membagikan rincian awal tentang sedan sport andalan perusahaannya di masa depan. Imparato menyebut perubahan akan drastis karena Giulia menggunakan platform STLA Large yang sama dengan Charger 2024 namun dengan desain yang berbeda.
Lebih lanjut ia menyebut desain Giulia baru sudah ditetapkan dan tim di Alfa Romeo telah mengerjakan mobil ini selama dua tahun terakhir. Ia pun yakin mobilnya akan memiliki tampilan yang luar biasa.
"Apa yang kami rancang adalah sebuah bom, kami tidak dapat menyelesaikan gaya mobil ini tanpa benar-benar menyukainya. Dan sekarang kami menyukainya!" ujarnya dengan percaya diri tinggi.
Informasi lain yang diberikan adalah Giulia baru akan dibangun bersama dengan SUV Stelvio, dan kedua kendaraan tersebut akan diproduksi di pabrik di Cassino. Alfa Romeo memberi tahu kami bahwa Stelvio akan menjadi yang pertama mulai dijual pada tahun 2025, diikuti sekitar setahun kemudian oleh versi sedannya.
Ketika ditanya kepada bagaimana Stellantis akan memisahkan Giulia baru dari Charger. Imparato mengatakan kepada bahwa platform STLA Large menawarkan fleksibilitas besar dalam hal panjang keseluruhan, jarak sumbu roda, lebar, tinggi, dll.
Masih harus dilihat apakah Giulia berikutnya akan tetap menggunakan formula sedan tiga kotak tradisional atau akan mengadopsi siluet fastback swoopy seperti yang diisyaratkan sebelumnya oleh pejabat perusahaan. Jika yang terakhir ini yang ada dalam pikiran Alfa Romeo, bentuknya mungkin mirip dengan produk Stellantis lainnya seperti Peugeot 4008 dan Citroën C5 X .
Terkait powertrain-nya, platform STLA Large dirancang untuk mengakomodasi mesin pembakaran dan drivetrain listrik—seperti yang ditunjukkan pada Dodge Charger baru. Alhasil, kedua model Alfa Romeo tersebut akan hadir dengan tenaga ICE dan EV, ditambah kombinasi keduanya dengan setup hybrid. [wic/timBX].