Bintang Agung, Dokter Mesin dari Mercy Kebo sampe Balap Retro

Pengalaman mengoleksi belasan Mercedes Benz, mengarahkan market tersendiri bahwa setiap mobil yang Arnold miliki harus dimaintenance secara baik.  Seiring berjalannya waktu, customer  mulai terusik dengan keberadaan bengkel Bintang Agung BSD ini. Mulai dari wiring, elektrikal hingga engineering mesin, menjadi fokus Arnold untuk mengerjakan sesuai ekspektasi customer.  

Body Retro Mercy Kebo di-swap  menggunakan mesin mercy 90-an, bahkan spek-spek balap mulai diadaptasi khusus untuk mercy enthusiast. Disela-sela waktu yang bisa dikompromi, Arnold mengabdikan diri bermain di dunia balap, selain builder, dia adalah sosok pembalap sejati dengan Mercedes Benz sebagai tunggangannya.

Berdiri tahun 1990-an, dan Arnold mulai memegang penuh tahun 2008. namun posisi bengkel di  BSD sudah sejak tahun 2000.  Soal engineering  Arnold mengaku punya spesialisasi mengembalikan mesin ke spek pabrikan, atau menambahkan spek mesin ke ranah performance.

Soal elektrikal yang paling susah dirasakan oleh pemilik Mercedes-Benz, ternyata Arnold bagian dari dokter yang mampu merancang ulang  wiring sehingga kembali fungsionalnya seperti semula.  Wiring ringan dibandrol mulai Rp750 ribu untuk 1-2 Hari,  sementara tingkat medium Rp2,5 juta dengan asumsi ditemukan jalur khusus tapi dibeberapa bagian seperti mesin, throttle back dan sebagainya bisa 1 minggu.  Sedangkan wiring paling berat dibandrol Rp10 juta,  dengan catatan membangun semua jalur perkabelan dari awal hingga finishing dengan estimasi waktu 4 bulan. 

Progress  yang sedang berlangsung, Mercy Kebo W108 bakal diswap  dengan mesin mercy W210, dan sejumlah modfikasi yang membuat lebih eye-catching. "Selama 2 minggu mobil datang,  kita lebih banyak memperhatikan bagaimana mesin dengan injeksi bisa muat di sasis body W108.  Setelah kepastian mesin W120 bisa masuk baru kemudian dieksekusi pengerjaannya, " cetus Arnold kepada tim Blackxperience.com.

Next project yang sudah disiapkan, sebuah mercy Ponton,  mulai dari swap engine W124 injeksi dan mengembalikan tampilan retro klasik era 1950-an.  "Estimasi budget hingga Rp600-700 juta, hingga finish.  Tampilan retro luarnya masih kami pertahankan seoriginal mungkin. Namun tampilan mesin boleh diadu dengan mobil sekarang.  Bahkan setiap mobil yang kita bangun, pattern selalu beda dari yang kami bangun sebelumnya.  Tampilan boleh tua,  tapi performance di tol boleh diadu," ungkap Arnold.

Mercy  124 CE Sportline bakal dibangun model body 500CE versi luar.  Body ini pernah ditawar oleh wakil Walikota dengan harga tinggi tapi tetap ia tolak.  "Suatu saat datang seorang pejabat ingin bayarin mobil Sportline 2 pintu, karena saking rare-nya mobil ini, saya tidak jual dengan anggapan pribadi money can't buy your happiness," seloroh Arnold berbangga atas koleksinya.

Sebagai pihak yang ekspert membaca kondisi mobil, Arnold rupanya punya trik tersendiri buat Black Pals yang memburu mobil Mercy ex taxi atau second lainnya.  Melalui alat diagnostic tool, semua kondisi mobil terbaca saat scanning. "Kondisinya lebih pada apa yang sedang terjadi atau yang telah terjadi. Jadi semisal ada ex-taxi dengan kilometer rendah, ditawarkan dengan harga murah, Black Pals perlu hati-hati, karena melalui scanning kondisi kilometer sebetulnya tercatat dalam laptop melalui diagnostic," ungkap Arnold.

Secara general Mercedes Benz dibedakan secara general pada generasi sebelum tahun 2000 dan setelah tahun 2000.  Under 2000, material body  perlu diperhatikan keropos atau tidaknya. Sementara sektor mesin generasi under 2000 minim dengan elektrikal. Jadi lebih ke hal general seperti getaran mesin, suara mesin. Sedangkan Mercedes Benz diatas tahun 2000, sudah mengandung banyak elektrikal, musti harus di scan lebih dahulu untuk mengetahui penyakit tersebut.

Generasi A Class dari 2000-1995, body kecil, lincah dan enak dikendarai. Namun penyakit  mercy A Class lebih banyak mekanikal yang harus buka sasis, meski untuk pasang busi saja.  Selain A Class, B Class dan V-Class juga punya trouble yang sama di rentang tahun tersebut. "Mobil tersebut murah, namun biaya maintenance cukup mahal, seperti maintenance mobil-mobil baru," ungkap Arnold, menambahkan setiap scan sebuah unit Mercedes Benz bekas, harga yang ditawarkan Rp350 ribu plus biaya transportasi.

Bagi Black Pals yang berminat bisa langsung datang dan berkonsultasi ke Arnold, dengan Bintang Agung BSD, yang beralamat di  Ruko Sentra Onderdil BSD Blok C/7, Jl. Letnan Sutopo, Tangerang Selatan 15310. [Ahs/timBX]