SEP 06, 2023@19:00 WIB | 618 Views
Berdasarkan pengalaman Black Drag Bike 2023 seri pertama lalu, dari 22 kelas yang rencananya diperlombakan akhir bisa berkembang menjadi 24 Kelas. Dua kelas terakhir memang dibuka untuk mengakomodir keinginan peserta di kelas tersebut. Syaratnya minimal 16 peserta harus terpenuhi untuk menjadikan kelas tersebut bisa diikuti oleh peserta. Kelas baru tersebut biasanya diadopsi dari kelas lokal di wilayah sekitar diadakannya lomba drag.
Case yang terjadi di Sidoarjo, ketika sudah dibuatkan kelas Herex 300cc non DOHC dan kelas 300cc DOHC ternyata permintaan peserta ke kelas Herex 300 GKN cukup tinggi. Nah Black Drag Bike yang berlangsung di Semarang nanti juga telah dibukakan kelas khusus seperti kelas FU Porting 155cc dan Sport 2Tak TU 155cc Frame Standar. Kelas ini bakal diramaikan pembalap lokal, bukan dari pembalap Seeded atau Pemula, jadi secara khusus di buka untuk dragster lokal area Semarang dan Pati.
"Sangat mungkin Black Drag Bike bisa masuk ke Kejurnas, dan seri demi seri harus dipersiapkan, minimal penyelenggaraannya sudah seperti di Thailand, ada balap malam, tribun penonton, entertainment DJ, dan Food Truck," terang Ivan Harry Event Director Black Drag Bike 2023 saat di gelaran Sidoarjo lalu.
Sementara menurut COC (Clerk of the Course) Black Drag Bike 2023, Tommy Wijanarko, "Regulasi kelas memang kita sudah tetapkan sama dalam setiap seri. Namun tidak menutup kemungkinan kelas bisa berkembang mengikuti permintaan dragster dan memenuhi quota minimal 16 pembalap."
Rumusnya bila terisi slot 16 pembalap maka ada 5 podium buat pemenang. Untuk slot 12-15 pembalap maka ada 3 podium buat pemenang dan slot untuk 8-11 pembalap maka hanya ada 1 podium buat pemenang.
"Jika peserta kurang dari jumlah tersebut, panitia lomba dalam hal ini Pimpinan Perlombaan harus mempunyai inisiatif memanggil para pembalap, karena kelas tersebut tidak mencukupi. Namun bisa saja tetap berlangsung, tanpa hadiah dari pantia," jelas bro Tommy.
Black Drag Bike 2023 di Sidoarjo lalu diikuti 529 dragster. Jumlah tersebut merupakan jumlah paling besar dalam kejuaraan drag bike di Jawa Timur. Sebagai pengingat, kelas Pemula Point B, point tertinggi dipegang Okto Zalfa dengan tim Gemilang Vreinz RH57 Pekajaman 54 point. Sementara Pembalap Seeded diraih oleh Joko Precil, dari tim ERDOGAN Racing Team RRT dengan 77 point.
Sedikit anomali memang, ketika kelas utama point A banyak dikuasai pembalap diluar Jawa Timur. Begitu juga dengan kelas Point B. Nama-nama besar seperti Alvan Cebong, Akbar Ateng, Desak Muntel, Edo Sanjaya, Santi MS dan Wahyu Unyil menjadi nama yang juara di kelas tambahan. Bagaimana dengan Drag Bike di sirkuit Mijen, Semarang, tentunya makin banyak nama kelas Seeded dan Pemula dari Jawa Tengah yang bakal jadi raja disetiap kelasnya. Ikutin terus update kita ya BlackPals. [Ahs/timBX]
