SEP 05, 2023@19:00 WIB | 828 Views
Black Drag Bike Seri ke-2 bakal dihelat di Sirkuit Mijen Semarang, pada 9 September 2023. Terkait kelas apa saja yang dipertandingkan di Black Drag Bike 2023 Seri Semarang ini, pihak Genta mengungkapkan tetap menghadirkan kelas yang sama, dengan kelas yang dipertandingkan di Blackstone Otomotif Superblock, Sidoarjo pada 5 Agustus 2023 lalu.
Black Drag Bike 2023 mempertandingkan kelas yang sama dengan kelas Kejurnas Drag Bike. Panjang lintasan 201 Meter menjadi acuan balap resmi oleh IMI dan Black Drag Bike 2023 seri II ini bakal mempertandingkan 24 kelas. Jumlah kelasnya sama dengan yang diselenggarakan di Sidoarjo pada 9 Agustus 2023 lalu. Namun, karena Karesidenan Semarang punya kelas khusus, pihak Genta Auto Sport pun mengakomodir kelas-kelas lokal tersebut, untuk bertanding di Black Drag Bike 2023.
Kelas OPEN Point A meliputi (1) Bebek Tune Up 4Tak 130cc Open Point A 110 kg, (2) Sport 2 tak 155cc Rangka STD Point A 130kg, (3) Sport 2 Tak Tune Up 155cc Point A 122kg, (4) Bebek Tune Up 4Tak 200cc Sleep Engine Open Point A 115kg, (5) Bebek Tune Up 4Tak 200cc Open Point A 120 kg.
Sementara Kelas Pemula Point B meliputi (1) Satria FU Wungkul 147cc Point B 120 Kg, (2) Bebek 4Tak Tune 130cc Pemula Point B 110 kg, (3) Bebek 2Tak Tune 200cc Pemula Point B 120 Kg, (4) Sport 2Tak 155cc Rangka STD Pemula Point B 130 kg.
Kemudian kelas pendukung antara lain seperti FU Wungkul, Ninja 2Tak 155 CC Standar Sunmory, Bracket 8 Detik, Bracket 9,5 Detik, Matic 200cc Frame Standar Sumory, Bracket 8,5 detik, Bracket 9 Detik, FIZR 125cc Standar Sunmory, Bracket 10 Detik, Herex 300 cc Frame STD Sunmory, Bebek 125 cc Standart (Semarangan), FU Porting 155cc, Campuran Sport 4T (4klep & 2Klep) 300cc, FU Porting 155cc Kares SMG-PATI, dan Sport 2Tak TU 155cc Frame Standar Kares SMG-PATI.
Dari 24 kelas tersebut, 18 kelas bakal bertanding di siang hari, dan sisanya 6 kelas bertanding di malam hari (night battle).
Dalam score sheet yang dihasilkan dari lomba menampilkan beberapa indikator, meliput R.T (Reaction Time), 20M (65 FT) (Kecepatan dalam 20 meter pertama), A.Speed (Average Speed), ET (Elips Time) dan Total Time. Parameter ini bisa membantu para mekanik tim drag untuk mengukur kemampuan motor dalam bertanding atau mengukur kemampuan dragster dalam berkompetisi.
Sementara soal berapa biaya motor tersebut dibangun, juga bisa dilihat dari catatan waktu A. Speed (Average Speed), semakin tinggi catatan waktunya menentukan cost modifikasinya semakin besar.
Sebuah tim besar dalam perlombaan drag bisa turun dengan 10-12 unit motor. Sementara tim kecil bisa turun 5 unit motor dalam sebuah seri. Kita lihat nanti, sewajarnya tim-tim besar di Jawa Tengah bakal merapat ke Mijen. Dari situ kita juga bakal melihat kelas utama bakal dibanjiri pembalap Seeded dan non Seeded untuk Pemula. Apakah tim dari RH57 bisa mengunci juara umum lagi di Seri II Semarang, waktu akan menjawabnya Black Pals.[Ahs/timBX]