MAR 20, 2019@08:00 WIB | 1,634 Views
Balapan supercar Blancpain GT Series Asia sudah akan dimulai pada minggu pertama bulan April 2019. Blancpain sebenarnya melombakan balapan multi kelas dari varian GT3 dan GT4. Untuk kelas GT3 memiliki klasifikasi antara Pro/Am, Am/Am. Balapan ini berlangsung selama 12 jam, dan setiap jamnya dalam durasi balap 25 atau 35 menit sekali, tim bisa melakukan pergantian pembalap. Kejuaraan ini dihelat sejak tahun 2017 dengan SRO Motorsport Group yang menjadi promotor.
Di kelas GT3 melibatkan 20 pabrikan supercar, yang terlibat dalam produksi, balap dan menjual varian GT3 ke pasar dunia. Mobil yang dilombakan harus mengikuti regulasi dan dibawah pengawasan Balance of Performance (BoP) dari SRO. Hal ini mendorong kompetisi semakin besar, pertunjukan balapan yang menarik dan keragaman modifikasi yang menjadi perang dagang antar produsen supercar.
Supercar dengan kriteria GT3 harus memenuhi fitur tertentu untuk memenuhi kriteria homologasi. Seperti splitter depan besar, spoiler belakang, diffuser, bodywork yang mendukung aerodinamis, dan performance mesin yang dikembangkan hingga 600bhp, menggunakan ban Pirelli untuk menandainya sebagai mobi balap asli.
Sedangkan GT4 lebih menampilkan balap supercar yang lebih dekat sebagai mobil harian, dalam hal kinerja mesin dan gaya baya balap. Aturan menyebutkan part dan komponen harus menggunakan diluar part pabrikan. Kemudian pabrikan hanya memberikan batas lebih bebas untuk tuning dan pengembangannya. Splitter, diffuser dan wings masih terlihat standar namun tetap menghasilkan downforce dan grip lebih rendah dari GT3.
Meski Indonesia tidak bertindak sebagai tuan rumah, namun Indonesia telah mempersiapkan dua pembalap yang akan bermain di kelas GT3. Mereka salah satunya mantan pembalap F1, Rio Haryanto bersama David Tjiptobiantoro dan Gregory Teo dari Singapura yang bergabung dengan T2 Motorsports. Mobil yang akan balap adalah Ferrari 488 GT3, yang akan bergabung melawan Audi, BMW, Lamborghini, Mercedes-AMG dan Porsche.
Sebagai pengingat, Ferrari 488 GT3 dirilis bareng versi GTE tahun 2015, menggantikan model 458. Mesin GT3 menggunakan mesin V8 twin turbocharged berkapasitas 3,9 liter, dengan tenaga yang dibatasi 661 hp. Berikut ini spesifikasi Ferrari 488 GT3 yang digunakan Rio Haryanto dan rekannya.
Seri Blancpain GT Series Asia akan dihelat pada 6-7 April di Sepang, Malaysia. Kemudian dilanjutkan ke 11-12 Mei pada sirkuit Buriram, Thailand. Pada bulan Juni berlangsung di Suzuka Jepang pada 22-23 Juni, kemudian dilanjut pada 6-7 Juli di Fuji, Jepang. Pada bulan Agustus tepatnya 3-4 berlangsung di Yeongam, Korea Selatan dan balapan seri akhir akan digelar di Shanghai, Tiongkok pada 27-28 September. [Ahs/timBX/foto berbagai sumber]
Spesifikasi Ferrari 488 GT3
Tipe mesin | Twin Turbo V8 90° - VVT |
Kapasitas mesin | 3,9 liter |
Tenaga maksimum | Sekitar 600 Hp @ 7.000 rpm |
Torsi maksimum | Sekitar 700 Nm @ 6.000 rpm |
Girboks | Sekuensial 6 gigi ke depan |
Wheelbase | 2.700 mm |
Panjang | 4.633 mm |
Lebar | 2.045 mm |
Tinggi | 1.090 mm |
Berat | 1.260 kg |