OCT 16, 2018@15:30 WIB | 8,133 Views
BMW, sebagai salah satu produsen otomotif terkemuka dan juga produsen otomotif listrik, mengatakan bahwa harga sebuah mobil listrik akan lebih mahal tiap tahunnya dibandingkan harga mobil dengan pembakaran internal.
Klaus Fröhlich, divisi pengembangan BMW, mengatakan bahwa meskipun tiap produsen otomotif telah menemukan teknologi baterai yang terbaik dan teknik pembuatannya, namun persoalannya adalah peningkatan akan mineral yang dibutuhkan untuk produksi menjadikan biaya pembuatan baterai tinggi sehingga berakibat harga kendaraannya tinggi.
“Anda dapat memproduksi seluruh mobil hanya untuk biaya baterai. Anda tidak memiliki skala ekonomi. Ketika semua orang ingin menggunakan kobalt, harga kobalt tidak akan turun, itu akan naik. Ini adalah mimpi buruk bahwa kendaraan yang dialiri listrik akan sama dengan mesin pembakaran,” kata Fröhlich.
Kobalt merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan untuk membuat baterai kendaraan listrik.
Perhatian BMW untuk ketersediaan mineral di masa depan yang sangat masif ternyata disikapi dengan baik. Pembuat mobil tersebut telah menyatakan bahwa motor listrik "eDrive" generasi kelima tidak akan menggunakan logam tersebut demi mengurangi kerentanan perusahaan terhadap krisis sumber daya.
Beberapa tokoh industri percaya bahwa harga baterai per kWh akhirnya bisa turun hingga $ 80 pada tahun 2020-an. Perusahaan seperti Toyota dan Fisker bank bahkan menggunakan baterai dengan supercapacitor graphene.[prm/timBX]