MAR 08, 2024@15:00 WIB | 229 Views
Sebuah laporan baru mengatakan bahwa berkurangnya tekanan regulasi telah memungkinkan BMW untuk merilis mobil dengan dua varian sistem penggerak (drivetrain) yang sangat berbeda.
Laporan tersebut menimbulkan efek domino terkait model M3 dan M4 yang diisyaratkan tetap mempertahankan powertrain konvensional disamping tetap mengembangkan versi listriknya.
Padahal sebelumnya disebutkan kedua model tersebut telah direncanakan untuk masa depan BMW di era elektrifikasi. Rencana tersebut juga diungkapkan secara langsung oleh Kepala penelitian dan pengembangan BMW Frank Weber kepada media Eropa akhir tahun lalu.
"M3 berikutnya akan menggunakan baterai-listrik – baterai-listrik penuh" dengan empat motor listrik dan daya hingga 1000kW.” Ujarnya.
Bocornya laporan yang disebarkan oleh seseorang yang namanya tidak diungkapkan ini tentunya membuat rencana awal BMW di era elektrifikasi berubah total.
Secara rinci dalam laporan tersebut mengungkap perubahan rencana BMW dimana model M3 berpeluang untuk tetap bisa menggendong mesin enam silinder twin-turbo. Sedangkan untuk M4 generasi berikutnya disebutkan akan membuang mesin bensinnya demi tenaga baterai.
FYI, beberapa negara telah membatalkan larangan ICE, dan peraturan emisi yang ketat telah mendapatkan celah atau dipermudah sepenuhnya. Uni Eropa misalnya membuat ketentuan yang meringankan dengan mengizinkan mobil ICE menggunakan bahan bakar sintetis. Dilaporkan juga bahwa peraturan EPA yang akan datang telah dikurangi karena adanya tekanan dari industri otomotif.
Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, masuk akal BMW akan tetap menawarkan M3 bertenaga ICE, terutama jika menggunakan mesin yang sama dengan generasi saat ini. Semua ini tentu saja harus ditanggapi dengan hati-hati, tetapi hal ini bisa berarti bahwa relevansi pembakaran internal, setidaknya dalam hal performa mobil, dapat bertahan hingga tahun 2030-an. [wic/timBX].