SEP 02, 2022@16:00 WIB | 819 Views
BMW baru-baru ini memulai produksi sel bahan bakar hidrogen yang pada akhirnya akan digunakan untuk SUV BMW iX5 hydrogen-electric. SUV ini akan digunakan untuk tujuan pengujian dan demonstrasi, bukan untuk dikomersilkan.
Kendaraan hydrogen-electric pada dasarnya adalah EV yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menggerakkan motor listrik, bukan baterai.
Sel bahan bakar menggabungkan hidrogen dengan oksigen dari udara dalam proses hampir bebas emisi yang menghasilkan listrik, baik secara langsung atau melalui baterai perantara.
Dalam kasus BMW iX5 Hidrogen, sel bahan bakar berada di depan dan mengambil hidrogen dari dua tangki, satu di terowongan transmisi dan yang lainnya di bawah kursi belakang. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan motor listrik di as roda belakang.
Listrik dari sel bahan bakar juga mengisi baterai kecil yang membantu menggerakkan motor selama situasi beban tinggi. Total output sistem adalah sekitar 368 hp. Sel bahan bakarnya sendiri menghasilkan output terus menerus sebesar 167 hp.
BMW bukan satu-satunya pabrikan mobil yang serius menggarap hidrogen sebagai sumber bahan bakar masa depan. Toyota sudah menawarkan kendaraan hydrogen-electric Mirai generasi kedua.
Selain itu, pabrikan seperti Hyundai Motor Group, Daimler Trucks, dan Volvo Trucks sedang mencari bahan bakar untuk truk jarak jauh tanpa emisi. [fdlh/dera/timBX] berbagai sumber.